Stratifikasi
Sosial/Pelapisan Sosial
Pelapisan ( Stratifikasi ) social
adalah pembedaan ke dalam kelas –
kelas social secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan
masyarakat dari yang tinggi sampai ke yang terendah
Pelapisan ( Stratifikasi )
social menurut Pitinim A. Sorokin
Mengartikan stratifikasi social
sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara
bertingkat yang diwujudkan dengan adanya kelas tinggi dan kelas yang lebih
rendah.
Pelapisan ( stratifikasi ) social
menurut Aristoteles
Ia mengatakan bahwa masyarakat dapat
dibedakan menjadi tiga golongan
Dua cara terjadinya pelapisan sosial
a. Secara
tidak sengaja
Stratifikasi social yang terjadi dengan tidak sengaja atau
terbentuk dengan sendirinya ditandai dengan timbulnya ciri – ciri
b. Secara sengaja
Proses terjadinya stratifikasi social secara sengaja
merupakan pelapisan social yang terjadi dengan cara disusun untuk mengejar
tujuan tertentu yang merupakan kepentingan bersama
Ukuran dasar system pelapisan
social menurut Soerjono Soekanto
Ia menyebutkan empat ukuran /
kreteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat dalam suatu
lapisan yaitu
a. kekayaaan
b. kekuasaan
dan wewenang
c. kehormatan
d. ilmu
pengetahuan / pendidikan
Macam stratifikasi sosial berdasarkan stutus yang diperoleh
secara alami stratifikasi sosial yang didasarkan pada status yang diperoleh
secara alami sebagai berikut :
1. Perbedaan
Usia
2. Senioritas
3. Jenis
Kelamin
4. Sistem
Kekerabatan
5. Keanggotaan
dalam kelompok tertentu
Macam stratifikasi social
berdasarkan stuatus yang diperoleh melalui usaha
1. Stritifikasi
social atas dasar pendidikan
Pada dasarnya , antara kelas sosial
dengan pendidikan memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi karena untuk
menempuh pendidikan tinggi diperlukan banyak biaya selain itu juga diperlukan
motivasi, kecerdsan dan ketekunan
Macam Stratifikasi sosial
berdasarkan mata pencaharian
Stratifikasi sosial atas dasar
ekonomi menggunakan kreteria kekayaan sebagai dasar pelapisan social meskipun
stratifikasi ini berlaku hampir pada setiap masyarakat.
Kekuasaan Menurut Weber
Menurut Weber kekuasaan adalah
kemampuan untuk memaksakan kehendak seseorang mendapat tantangan dari orang
lain
Wewenang
Yaitu hak untuk menjalankan
kekuasaan yang dimiliki
Tiga pola umum dalam
stratifikasi sosial menurut Mac.Iver
a. Tipe
Kasta
Yaitu system pelapisan kekuasaan dengan garis – garis
pemisah yang tegas dan kaku serta tidak mungkinkan adanya gerak social secara
vertikal
b. Tipe
Oligarkis
Bedanya dengan tipe pertama adalah walaupun kedudukan para
warga pada tipe kedua masih didasarkan kepada kelahiran
c. Tipe
Demokratis
Pada tipe – tipe ini garis – garis pemisah antar lapisan
bersifat luwes dan fleksibelatau tidak kaku
Stratifikasi social terbuka
Adalah system pelapisan social yang
memberi kesempatan seluas – luasnya kepada seseorang dalam system pelapisan
vertical
Beberapa factor pendorong terjadinya
stratifikasi social terbuka
Factor pendorongnya adalah pelapisan
vertical dan pelapisan horizontal
Stratifikasi Tertutup
Yaitu suatu system pelapisan sosial
yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan seseorang dari satu lapisan ke
lapisan yang lain baik yang merupakan gerak keatas maupu ke bawah
Kasta menurut Lumberg
Ia mengatakan bahwa kasta adalah
suatu kategori dimana anggotannya ditunjuk dan ditetapkan dalam status yang
permanen pada hoerarki sosialnya , serta adanya pembatasan hubungan yang
disesuaikan dengan statusnya
Ciri – ciri Kasta
1. Keanggotaannya
diperoleh melalui pewarisan atau terbatas
2. Keunggulan
yang diwariskan berlaku seumur hidup
3. Perkawinan
bersifat endogamy
4. Hubungan
dengan kelompok social lainnya bersifat terbatas
5. Kasta
diikat oleh kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan
6. Prestise
suatu kasta benar – benar dijaga dan diperhatikan
7. Kasta
yang lebih rendah merupakan bagian dari kasta yang lebih tinggi sehingga dapat dikendalikan secara terus
menerus
Stratifikasi Sosial Campuran
adalah
kombinasi antara stratifikasi tertutup dan stratifikasi terbuka
Kelemahan system stratifikasi terbuka
Kelemahannya adalah bahwa anggotannya
mengalami kehidupan yang selalu tegang dan khawatir
Keuntungan Stratifikasi social
1. Perbedaan
dalam kemampuan dan kesanggupan
2. Perbedaan
dalam gaya hidup
3. Perbedaan
dalam hak dan akses dalam memanfaatkan sumber daya
Fungsi Stratifikasi Sosial
a. Media
distribusi hak – hak istimewa yang objektif
b. Sebagai
system pertanggapan pada strata social yang berkaitan dengan kewibawaan dan
penghargaan
c. Penentu
lambing – lambing ataupun kedudukan
d. Penentu
tingkat kemudahan ataupun kesukaran dalam bertukar kedudukan
e. Menjadi
solidaritas diantara individu – individu atau kelompok yang menduduki system
sama dalam masyarakat
f. Menjadi
kreteria system pertentangan
No comments:
Post a Comment