Saturday 24 September 2016

SABAR NARIMO ING PANDUM

Curhat.Jujur saya Tak Sempurna,dan berusaha mengelola hati yang sangat rapuh dan mudah dibolak balikkan oleh Sang Pemilik Hati.Jika ada yang pernah bertanya atau justru pernah ditanya

Kapan Pulang?
Kapan Nikah?
Udah Punya Tabungan Berapa?
Kapan Mengajar?
Sudah Punya Apa saja?

Kapan pulang ?

Jawabnya,,,Ikuti Arahan Sutradara Hidup Saja.Karena kalau ditanya tentang pulang saya agak bingung jawabnya,pulang ke mana nih.Ke Akherat,ke rumah orang tua ,kerumah calon mertua atau rumah majikan?(smile face)hehehehe

Karena sesungguhnya saya bukan tipe orang yang melakukan sesuatu atau mengambil keputusan tanpa saya fikirkan dahulu.Minimal adakah faedah akherat disana? jika ada dan mampu membawa semua orang bersama-sama kesana kenapa tidak kita jalani? 

Tidak takut tua ,lalu dicap manusia sebagai .....tua.Menjadi Tua lalu mati adalah kepastian bagi setiap mahkluk Ciptaaannya,tinggal bagaimana kita mengisi sisa usia ini.Mengenai cap dari manusia lain biarkan dan bersyukurlah karena mereka peduli dan sayang dengan kita.Tinggal dari sisi mana kita menerimanya.Aamiin kan saja ucapan dan Do`a mereka yang baik,lalu maafkan Ucapan atau sikap mereka yang kurang pas,karena mereka tidak mengerti maksud dan niatan kita.

Bukankah hakekat manusia diciptakan adalah untuk menjalani PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya,serta yang utama Bermanfaat sebesar-besarnya bagi sesama sambil melangkah merangkul saudara sebanyak-banyaknya dijalan kebenaran.Karena Sukses bersama itu menyenangkan,apalagi masuk Surga berjama`ah.Aamiin Inshaa Allah.


Dan seperti yang Ibu serta Bapak saya selalu sampaikan jadi orang jangan menipu,jangan membohongi orang lain,jangan nyakitin apalagi manfaatin orang lain  (maaf bila ada yang pernah Amini sakiti),Inggat ALLAH akan kasih balasan Tunai dan lebih -lebih pastinya,kalau tidak didunia ini Inshaa Allah di akherat nanti.aamiin Ya Robbi.

Kapan Nikah ?
Ya Inshaa Allah nanti kalau sudah pulang Indonesia,masa dirantau mau nikah,ada ada saja pertanyaanya.Memang mau bayarin biaya nikahan saya?Atau mau nikahin saya? Hiks..(peace off)

Menikah berkaitan dengan Jodoh.Ini adalah rahasia ALLAH SWT,kita tinggal terima beres ,dan persiapkan diri kita sesuai kriteria yang ingin kita miliki jodoh itu sendiri.Ingin Imam Keluarga yang baik,soleh,dan bertanggung jawab lahir batin,mulai sari diri kita sendiri.Pantaskan diri kita.Kurangi dan jangan ulangi  hal-hal yang tidak baik.Banyakin Sedekah .karena jodoh kita cerminan diri dan usaha kita.Dan Sedekah melancarkan hajat kita.Inshaa Allah .aamiin

Sudah Punya Tabungan Berapa?This is so Private Questiont.And I shouldn`t answer.(Rahasia Perusahaan rek)Masalah Materi itu ...Relatif dari sudut Pelaku,Sudut Objek dan Sudut Perasaan serta kenyamanan masing masing pemegang kepentingan.

Seperti pepatah Jawa Timuran Sabar Narimo Ing Pandum.Iklas Menerima Pemberian .Tawakkal dan Fokus sama tujuan Penciptaan Hidup Kita didunia saja kuncinya,biar tidak Galau.

Toh harta tidak dibawa mati,tapi hidup perlu bekal juga,minimal cukup makan sehari 3x.Terpenuhi kebutuhan pokok manusia,pangan,sandang dan papan,serta shodaqohnya jangan lupa.

Hidup Sehat,sederhana dan bersahaja lebih utama,lebih membahagiakan,karena kita benar-benar menjadi diri sendiri.Bukan menjadi apa yang orang lain bicarakan dan inginkan.Buat target jangka panjang hingga ke Akherat,,bukan target duniawi .Karena semua hanya titipan ,inggat bila ALLAH SWT meminta kembali harta kita dengan didatangkan musibah gempa saja rumah mewah kita bisa roboh,habis semuanya dalam sekejap.

Hidup sehat,sederhana dan bersahaja akan membuat kita  tidak strees,tidak melanggar aturan agama dan norma ,tidak merepotkan orang lain. Dan tentu saja bahagia lahir batin sodaraku.Karena kita paham dan cerdas bersikap.Nikmat kesehatan wajib disyukuri pernah merasakan sakit gigi bukan?bagaimana rasanya? kita rela ke dokter dan beli apapun agar sakit gigi kita reda.Jadi masih repot memikirkan gaya hidup? .Percayalah anda lebih menarik jika sehat ,rapi dan tersenyum dengan tulus.Daripada menor tapi sakit gigi.

Banyak Harta ,tapi tidak bermanfaat malah jadi beban,nanti lama antrinya di padang mashyar.Tapi tidak ada harta mau beramal juga bingung.Rajin bekerja atau ikhtiar sungguh sungguh mencukupi kebutuhan diri dan keluarga lalu berbagi kepada sesama bila ada kelebihan itulah sebaik baik umat Nabi Muhammad SAW.Tangan diatas lebih utama daripada tangan dibawah.Bukankah 1 kebaikan sebesar biji sawi (dzahrah )akan tetap diperhitungkan oleh ALLAH SWT ,apabila kita ikhlas karenaNYA.?

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bisa beramal dengan ilmu yang sangat sedikit dan kurang sempurna ini,karena hanya ALLAH SWT pemilik ilmu yang sempurna.Mohon maaf bila saya sangat tidak sempurna saya hanya berusaha untuk menambah bekal diAkherat dengan keterbatasan ini,semoga ALLAH SWT RIDHO.AAMIIN.

Bukankah sebaik -baik Bekal di Akherat adalah Harta dan Ilmu yang bermanfaat di Jalan ALLAH.Serta Do`a anak yang sholeh dan sholehah.Dan Ilmu akan terus berkembang dan semakin melekat apabila dibagikan,ibarat tanaman akan terus tumbuh tunas baru,selalu bersemi dan terus berbuah karena dibagikan.


Sungguh ilmu yang dibagikan itu akan menaikkan pemiliknya satu derajat karena ia semakin paham,terus inggat dan jariyah ilmunya mengalir terus selamanya.Tentu saya ilmu yang bermanfaat dijalan kebaikan umat dan kebaikan akherat.

Kalau ditanya Do`a dan harapan saya tentu ini jawabnya "Allahumma Inna nas’aluka salamatan fiddin, wa’ afiyatan fil jasadi wa ziyadatan fil ‘ilmi, wabarakatan firrizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut

Ya Allah, kami memohon keselamatan agama, dan kesejahteraan badan, dan penambahan ilmu, berkat rizki serta taubat sebelum mati, dan rahmat di waktu mati, dan ampunan setelah mati

Kapan Mengajar?Alhamdulillah mengajar tidak perlu menunggu memasuki sebuah lembaga atau yayasan pendidikan,dimanapun anda seharusnya mampu menjadi bermanfaat untuk kebaikan bagi sesama.Empati kunci utamanya.Karena menjadi seorang Pendidik tujuan utamanya adalah Gaji Pasif yang dikejar.


Apa itu Gaji Pasif? Keberkahan Ilmu bermanfaat yang dibagi kepada sesamanya.ibarat menanam pohon kelapa atau pohon mangga si penanam bisa saja lebih dulu dipanggil yang Kuasa tanpa sempat mencicipi buahnya ,tetapi pohonnya yang sudah berbuah akan terus bermanfaat dan dipetik oleh orang lain dan mereka bahagia serta ridho dengan tanamannya dan berucap syukur kepad Tuhan,maka pahalanya Inshaa Allah akan sampai kepada sipenanam atau pemilik  pohon itu sendiri.

Pendidik akan melahirkan Pendidik begitu seterusnya hingga dunia berakhir.Ibarat warisan ,ilmu itu akan hidup selamanya bila terus diwariskan dan diajarkan,dan jariyah ilmunya akan terus mengalir dan diinggat,karena jelas garisnya.Bukankah Guru guru kita,ulama ulama kita,cendekiawan cendekiawan muslim kita mereka adalah contoh dan teladan utama betapa Islam besar dengan Ajarannya yang mulia  dan penemuan penemuan teknologinya yang membanggakan dan bermanfaat hingga ke jaman kita saat ini.

Jadi Agama dan pengetahuan dunia harus berjalan seimbang,agar tujuan kejayaan hidup dunia akherat tercapai.Bahkan disadari atau tidak Para Habaib,tokoh tokoh Kyai ,Alim  Ulama, Asatidz serta Ustadzah -Ustadzah Yang dimuliakan ALLAH SWT yang dimiliki oleh  Negara Indonesia memiliki Gelar Akademis yang Cemerlang yang ditempuh di Universitas dan Perguruan tinggi baik didalam maupun luar negeri.Jadi siapa bilang Kita hanya boleh disibukkan mengejar ilmu Agama saja?.


Jika masih ada Pertanyaan kapan saya mengajar? pertanyaan ini saya tak perlu jawab,cukup disenyumi aja.Nanti yang nanya juga akan paham dengan sendirinya.Sahabat Amini ,Menjadi Seorang Pendidik atau Guru,,adalah Profesi Mulia,seseorang yang harus mampu ditiru dan digugu segala perkataan dan sikapnya oleh Anak Didiknya.Karena ia model nyata dalam keseharian dilingkungan sekolah dan masyarakat.


Menjadi seorang Guru diharapkan juga mampu menjadi seorang Pendidik,selain dituntut mampu memberikan pendidikan Akademis juga pendidikan nilai dan moral kepada siswa,serta  mampu bertanggung jawab dengan profesinya.Inilah yang membedakan Profesi Guru dengan Profesi yang lain.Ada tanggung jawab moral dan kemanusiaan didalamnya.


Karena tanggung jawab dan pengabdian Seorang Guru atau Pendidik penilaiannya tak hanya berupa gaji dan puja puji dari masyarakat ,tetapi langsung  kepada TUHAN YANG MAHA ESA sesuai Sumpah dan ikrar Profesi yang telah diucapkannya.


Menjadi Seorang Pendidik akan dianggap berhasil apabila Lulusan atau anak Didiknya,mampu menjadi insan -insan yang  cerdas,beriman,dan berkarakter tangguh ,sehat lahir batin menjadi perpanjangan tangan ilmu-ilmunya,serta menjadi Generasi penerus penyebar Ilmu bermanfaat selanjutnya.


Sudah Punya Apa Saja?
Alhamdulillah saya masih memiliki Iman dan Islam,keberkahan sehat lahir batin.semoga ini selamanya hingga yaumil akhir.aamiin.

Saya memiliki orang tua dan keluarga yang penuh kasih,memiliki Sosok Guru  (Terima Kasih Bunda Yati,terima kasih Bapak dan Ibu Guru saya saat mulai TK ,SD,SMP,SMKN 2 Kediri,Bapak Jamil Azzaini,Guru-Guru mengaji saya teladan dan panutan Mulia)sahabat, dan rekan seperjuangan,keluarga majikan yang baik dan menghormati privasi saya,Sehingga tetap mampu ibadah,bekerja dan sedikit berbagi.itu saja yang saya punya saat ini.

Semoga tidak ada lagi pertanyaan kepada saya,Inggatlah Kunci Sukses dunia akherat itu adalah Sehat dan Teguh didalam memegang Iman,Islam ,Ilmu,Amal dan harta yang bermanfaat dijalan Nya itu saja.


Dan mengamalkan ilmu itu tak perlu menunggu gelar Guru atau memiliki lembaga,segera berbaur,bermanfaatlah,peduli,dan aktif dikegiatan positif yang ada dikanan kiri kita,jalani hidup sesuai tujuan penciptaan kita kedunia.Itulah sebaik-baik UmatNya.aamiin

salam sayang.

2 comments:

  1. Setujuuuuuu,,,,,senyumin ajahh ibu cantik pke senyum peps*****(sensor) 😆😆😆,,,

    ReplyDelete
  2. Setujuuuuuu,,,,,senyumin ajahh ibu cantik pke senyum peps*****(sensor) 😆😆😆,,,

    ReplyDelete