Perkembangan
Stratifikasi Sosial
Masyarakata
Indonesia
Bentuk
– bentuk Stratifikasi sosial di Indonesia
1. Sistem
stratifikasi atau pelapisan sosial pada masyarakat Pertanian Indonesia dikenal
sebagai Negara agraris. Hal tersebut dikarenakan sebagaian besar masyarakat
Indonesia bertumpu pada sektor pertanian
2. Sistem
stratifikasi / pelapisan sosial pada masyarakat yang ditandai dengan
berkuasanya golongan anstokrat atau kaum bangsawan
3. Sistem
stratifikasi sosial pada masa pemerintahan kolonial. System pelapisan pada masa
kolonialisme semakin dipertajam dengan berlakunya kreteria atas dasar perbedaan
warna / ras
4 Sistem
stratifikasi sosial masyarakat industri. Perubahan masyarakat agraris menuju
masyarakat industri disebabkan oleh adanya proses industrialisasi
Tiga kreteria pelapisan
social masyarakat pertanian
1.Ekonomi
2. Politik
dan
3. Sosial
Empat golongan warga masyarakat desa menurut
Soerjono Soekanto Koesoemo
1. Golongan
warga masyarakat yang berasal dari keturunan orang – orang yang menjadi penduduk
asli desa
2. Golongan
warga masyarakat yang datang kemudian dan membuka tanah di desa yang agak jauh
dari pusat desa
3. Golongan
warga masyarakat yang mempunyai tanah diatas pekarangan orang lain
4. Golongan
warga masyarakat yang menumpang orang lain
Kriteria campuran menurut
Koentjaraningrat
a. Keturunan
cikal bakal masyarakat dan pemilik tanah
b. Pemilik
tanah di luar koentjaraningrat
c. Mereka
yang tidak memiliki tanah
Tiga Pelapisan social menurut
Teer Hoar
1. Golongan
pribumi pemilik tanah
2. Golongan
orang – orang yang hanya memiliki rumah dan pekarangan saja ataupun tanah
pertanian saja
3. Golongan
orang – orang yang hanya memiliki sumah saja tanpa memiliki tanah pekarangan
Pelapisan sosial di Jawa
1. Cikal
bakal yaitu orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat
tinggal dan lahan pertanian
2. Kuli
Kenceng yaitu pemilik tanah dan orang – orang kaya yang bukan keturunan dari
cikal bakal
3. Kuli
Kendo yaitu para petani yang hanya memiliki sedikit tanah dan hanya cukup
dikonsumsi sendiri
4. Buruh
Tani yaitu orang – orang yang tidak memiliki tanah namun bekerja disektor
pertanian sebagai buruh
Pelapisan social di Minangkabau
( Sumatra Barat )
1. Urang
Asa ( orang asal ) merupakan keluarga yang pertama dating ke tempat tertentu
yang akhirnya menjadi daerah pemukiman
2. Kemenakan
tali priuk merupakan keturunan langsung dari suku keluarga urang asa
3. Kemenakan
tali budi adalah keluarga yang datang ke wilayah orang asa , mereka sudah
memiliki kedudukan yang cukup tinggi di daerah asalnya dan mampu membeli tanah
yang cukup luas dari orang asa sehingga kedudukan mereka sederajat dengan orang
asa
4. Kemenakan
tali Ameh merupakan pendatang yang kemudian mencari hubungan dengan urang asa
melalui tali pernikahan
5. Kemenakan
bawah lutuik merupakan orang yang hidupnya bergantung pada urang asa dan tidak
memiliki harta benda
Pelapisan sosial di Sumatra Utara
1. Sipungka
Huka atau Bangsa Taneh
Kelompok ini berisikan orang – orang
keturunan dari nenek moyang yang dianggap pembuka kampong dan lahan pertanian
di sekitarnya
2. Kelompok
keturunan Pendatang ( penumpang )
Kelompok ini tidak memiliki hak
istimewa dalam pemilikan tanah maupun kesempatan untuk menjadi kepala desa atau
pemimpin
Pelapisan sosial di Mentawai (
Sumatra Barat )
1. Golongan
Sibabkat Langgai adalah golongan orang – orang pendiri desa ataupun keturunan
pendiri desa sehingga mereka sangat dihormati
2. Golongan
Taitol adalah golongan orang – orang pendatang , apabila mereka hendak membuka
tanah maka wajib meminta izin kepada bibabkat langgai dan pada umumnya mereka
akan diberikan sesuatu kepada sibakkat langgai atas izin yang diberikan
Pelapisan sosial di Jawa Tengah
1 Golongan
Priyayi adalah golongan para pegawai pemerintahan / para pemimpin formal di
desa
2. Golongan
kuli kenceng adalah golongan pemilik sawah yang sekaligus menjadi pedagang
perantara
3. Golongan
kuli gundul adalah penggarap sawah dengan system maro
4. Golongan
kuli karang lopek dalah golongan buruh tani yang hanya memiliki tempat tinggal
dan pekarangan saja tanpa memiliki tanah pertanian
5. Golongan
Indung Tlosor adalah golongan buruh tani yang tidak mempunyai tempat tinggal ,
tanah, pekarangan, serta sawah
Pelapisan Sosial di Jawa Barat
1. Elite
Desa adalah golongan lapisan atas yang terdiri dari kepala desa , pegawai ,
pemuka agama dan adapt serta pemuka masyarakat lainnya
2. Masyarakat
Awam adalah golongan lapisan bawah yang terdiri dari petani , buruh tani,
pedangang kecil serta perajin
Sifat system masyarakat pertanian
1. Masyarakat
pertanian relative bersifat homogen
2. Masyarakat
pertanian pada umumnya kurang memahami nilai – nilai ekonomis hasil pertanian
mereka
3. Nilai
nilai solidaritas kekeluargaan , gotong royong persatuan dan kesatuan yang
menjadi nilai – nilai tersebut melahirkan dan mewarnai kehidupan masyarakat
pertanian
4. Dalam
pemenuhan keperluan hidup sehari – hari , masyarakat pertanian lebih
mementingkan kebutuhan primer
5. Masyarakat
pertanian mengenal cara pengolahan pertanian bersifat tradisional
Masyarakat
Feodal adalah suatu masyarakat yang ditandai dengan kekuasaannya golongan
aristokrat atau bangsawan
Sistem pelapisan sosial Masyarakat Aceh
a. Raja
beserta keluarga
b. Goongan
Otee Balang ( pegawai raja )
c. Golongan
Ulama ( tengku )
d. Golongan
rakyat jelata
Gelar dalam masyarakat Aceh
a. Teuku
b. Teungku
c. Cut
dan sebagainya
Lapisan sosial Masyarakat Aceh
sekarang
a. Golongan
Penguasa ( pemerintah dan PNS )
b. Golongan
Udama ( Ulama dan Kadi )
c. Golongan
Hartawan
d. Golongan
Rakyat
Pelapisan sosial Masyarakat Sumatra
Selatan
a. Raden
untuk laki – laki dan Raden Ayu untuk gelar perempuan. Raden ini merupakan
jenjang tertinggi bagi keluarganya dan keturunannya
b. Masagung
untuk laki – laki dan Masayu untuk perempuan adalah merupakan keturunan raja
juga tetapi bukan anak dari premesuri melainkan dari selir
c. Kemas
untuk laki – laki Nyimas untuk perempuan merupakan golongan tukang – tukang
yang dahulu mengerjakan suatu pekerjan yang disebut kemasan
d. Kaigus
untuk laki – laki dan Nyayu untuk perempuan . golongan ini merupakan kiai atau
golongan alim ulama yang taat agama
e. Rakyat
biasa terdiri dari petani, buruh , nelayan dan sebagainya.
Pelapisan sosial Masyarakat suku Tolaki di Sulawesi
Tenggara
a. Golongan
Anakia ( bangsawan )
b. Golongan
Loono Motou ( Penghulu )
c. Golongan
Loono dadia ( rakyat banyak )
Pelapisan Sosial MAsyarakat Sulawesi Selatan ( Bugis ,
Makasar )
a. Golongan
anakarung adalah kaum kerabat raja – raja yang meduduki lapisan atas system
pelapisan sosial
b. Golongan
bo-maradeka adalah orang – orang yang merdeka tinggal di Sulawesi Selatan
c. Golongan
Ata adalah orang yang tertangkap dalam perang dan merdeka dianggap sebagai
budak
Pelapisan sosial masyarakat MAluku dan Kep. Kei
a. Mel
/ mel – mel adalah golongan bangsawan
b. Ren
/ ren – ren adalah golongan tengah
c. Iri
/ iri –iri adalah golongan bawah
Pelapisan social masyarakat pada suku Jawa ( Surakarta
dan Jogjakarta )
a. Kaum
Bangsawan yaitu terdiri atas raja dan keluarga besar kerabatnya
b. Golongan
Priyayi yaitu pegawai kerajaan yang bukan keturunan dari raja
c. Golongan
wong cilik merupakan rakyat jelata yang mengabdi pada raja
Contoh pelapisan masyarakat feodal di tingkat desa
1. Pelapisan
social masyarakat desa suku ngaju
2. Pelapisan
social masyrakat desa suku Atoni Pah Meto
Macam pelapisan social berdasarkan pemilikan tandu pada
masyarakat feudal
1. Pemilik
atau tuan atau bangsawn
2. Pemilik
dan pengarap
3. Penyakap/pengarap
tanah system bagi hasil
4. Buruh
Tani
Contoh pelapisan sosial yang berlaku atas pemilikan tanah
1. Golongan
Elite Desa merupakan pelapisan pertama dalam system pelapisan social
yang berlaku pada atas pemilikan tanah
2. Golongan
Kuli Kenceng menduduki lapisan kedua system pelapisan social
3. Golongan
Kuli Kendo menduduki lapisan ketiga system pelapisan social
4. Golongan
Kuli Gundul menduduki lapisan keempat system pelapisan social
5. Golongan
Magesari merupakan lapisan kelima dalam system pelapisan social yang
berlaku atas pemilikan tanah
6. Golongan
Monok – Emplok, Bujang atau Tlosor , golongan ini merupakan lapisan
keenam / lapisan terbawah
Penyebab berkurangnya system pelapisan sosial masyarakat
feodal
1. Adanya
pencabutan hak milik atas tanah yang pada zaman dahulu banyak dikuasi oleh kaum
bangsawan
2. Tingkat
pendidikan yang semakin maju membuka jalan bagi anggota masyarakat lain untuk
mendapatkan status social yang lebih baik
3. Terjadinya
perkawinan antara orang keturunan bangsawan dengan orang biasa
4. Proses
demokrasi yang semakin luas dalam kehidupan masyarakat Indonesia
5 Pelapisan social masyarakat Indonesia
bersifat terbuka
Macam system pelapisan sosial
pada masa pemerintahan kolonial
a.System
pelapisan sosial pada masa penjajahan belanda
system pelapisan pada masa
kolonialisme semakin dipertajam dengan berlakunya kreteria atas dasar perbedaan
warna kulit / ras
b.System
pelapisan pada masa penjajahan jepang
pada masa penjajahan jepang golongan
bumi putra ditempatkan dalam golongan yang lebih tinggi dan pada golongan eropa
maupun Timur Asing
Tujuan golongan Pribumi ditempatkan pada golongan paling
rendah
a. Penduduk
asli Indonesia tidak mencapai kemajuan , dengan demikian bangsa Indonesia akan dapat
terus menerus dijajah
b. Penduduk
asli Indonesia yang heterogen / majemuk tidak bisa bersatu sehingga tidak
membahayakan Belanda
Masa system pelapisan sosial pada masyarakat Industri
a. Kelas
Atas ( Upper class ) merupakan golongan teratas / tertinggi dalam system
pelapisan social yang ditempati oleh pengusaha – pengusaha besar maupun pemilik
modal
b. Kelas
Menengah ( Middle class )adalah golongan orang yang menempati lapisan tengah
yaitu berada antara lapisan atas dan bawah
c. Kelas
Bawah ( lower class ) adalah golongan orang yang menempati paling bawah dari
system pelapisan social yang berlaku.
No comments:
Post a Comment