Sunday, 18 September 2016

PERKEMBANGAN STRATIFIKASI SOSIAL DI INDONESIA

Perkembangan Stratifikasi Sosial
Masyarakata Indonesia

    Bentuk – bentuk Stratifikasi sosial di Indonesia
1. Sistem stratifikasi atau pelapisan sosial pada masyarakat Pertanian Indonesia dikenal sebagai Negara agraris. Hal tersebut dikarenakan sebagaian besar masyarakat Indonesia bertumpu pada sektor pertanian
2.  Sistem stratifikasi / pelapisan sosial pada masyarakat yang ditandai dengan berkuasanya golongan anstokrat atau kaum bangsawan
3.  Sistem stratifikasi sosial pada masa pemerintahan kolonial. System pelapisan pada masa kolonialisme semakin dipertajam dengan berlakunya kreteria atas dasar perbedaan warna / ras
4 Sistem stratifikasi sosial masyarakat industri. Perubahan masyarakat agraris menuju masyarakat industri disebabkan oleh adanya proses industrialisasi

Tiga kreteria pelapisan social masyarakat pertanian
     1.Ekonomi
     2. Politik dan
     3. Sosial

  Empat golongan warga masyarakat desa menurut Soerjono Soekanto Koesoemo
1.  Golongan warga masyarakat yang berasal dari keturunan orang – orang yang menjadi penduduk asli desa
2.  Golongan warga masyarakat yang datang kemudian dan membuka tanah di desa yang agak jauh dari pusat desa
3.  Golongan warga masyarakat yang mempunyai tanah diatas pekarangan orang lain
4.  Golongan warga masyarakat yang menumpang orang lain


 Kriteria campuran menurut Koentjaraningrat
a.  Keturunan cikal bakal masyarakat dan pemilik tanah
b.  Pemilik tanah di luar koentjaraningrat
c.  Mereka yang tidak memiliki tanah

 Tiga Pelapisan social menurut Teer Hoar
1.   Golongan pribumi pemilik tanah
2.   Golongan orang – orang yang hanya memiliki rumah dan pekarangan saja ataupun tanah pertanian saja
3.   Golongan orang – orang yang hanya memiliki sumah saja tanpa memiliki tanah pekarangan

 Pelapisan sosial di Jawa
1.  Cikal bakal yaitu orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan lahan pertanian
2.  Kuli Kenceng yaitu pemilik tanah dan orang – orang kaya yang bukan keturunan dari cikal bakal
3. Kuli Kendo yaitu para petani yang hanya memiliki sedikit tanah dan hanya cukup dikonsumsi sendiri
4.  Buruh Tani yaitu orang – orang yang tidak memiliki tanah namun bekerja disektor pertanian sebagai buruh

 Pelapisan social di Minangkabau ( Sumatra Barat )
1.  Urang Asa ( orang asal ) merupakan keluarga yang pertama dating ke tempat tertentu yang akhirnya menjadi daerah pemukiman
2.  Kemenakan tali priuk merupakan keturunan langsung dari suku keluarga urang asa
3.  Kemenakan tali budi adalah keluarga yang datang ke wilayah orang asa , mereka sudah memiliki kedudukan yang cukup tinggi di daerah asalnya dan mampu membeli tanah yang cukup luas dari orang asa sehingga kedudukan mereka sederajat dengan orang asa
4.  Kemenakan tali Ameh merupakan pendatang yang kemudian mencari hubungan dengan urang asa melalui tali pernikahan
5.   Kemenakan bawah lutuik merupakan orang yang hidupnya bergantung pada urang asa dan tidak memiliki harta benda

 Pelapisan sosial di Sumatra Utara
1.  Sipungka Huka atau Bangsa Taneh
Kelompok ini berisikan orang – orang keturunan dari nenek moyang yang dianggap pembuka kampong dan lahan pertanian di sekitarnya
2.  Kelompok keturunan Pendatang ( penumpang )
Kelompok ini tidak memiliki hak istimewa dalam pemilikan tanah maupun kesempatan untuk menjadi kepala desa atau pemimpin

 Pelapisan sosial di Mentawai ( Sumatra Barat )
1. Golongan Sibabkat Langgai adalah golongan orang – orang pendiri desa ataupun keturunan pendiri desa sehingga mereka sangat dihormati
2. Golongan Taitol adalah golongan orang – orang pendatang , apabila mereka hendak membuka tanah maka wajib meminta izin kepada bibabkat langgai dan pada umumnya mereka akan diberikan sesuatu kepada sibakkat langgai atas izin yang diberikan

 Pelapisan sosial di Jawa Tengah
1 Golongan Priyayi adalah golongan para pegawai pemerintahan / para pemimpin formal di desa
2. Golongan kuli kenceng adalah golongan pemilik sawah yang sekaligus menjadi pedagang perantara
3. Golongan kuli gundul adalah penggarap sawah dengan system maro
4. Golongan kuli karang lopek dalah golongan buruh tani yang hanya memiliki tempat tinggal dan pekarangan saja tanpa memiliki tanah pertanian
5.  Golongan Indung Tlosor adalah golongan buruh tani yang tidak mempunyai tempat tinggal , tanah, pekarangan, serta sawah

 Pelapisan Sosial di Jawa Barat
1.  Elite Desa adalah golongan lapisan atas yang terdiri dari kepala desa , pegawai , pemuka agama dan adapt serta pemuka masyarakat lainnya
2.  Masyarakat Awam adalah golongan lapisan bawah yang terdiri dari petani , buruh tani, pedangang kecil serta perajin

Sifat system masyarakat pertanian
1.  Masyarakat pertanian relative bersifat homogen
2.  Masyarakat pertanian pada umumnya kurang memahami nilai – nilai ekonomis hasil pertanian mereka
3.   Nilai nilai solidaritas kekeluargaan , gotong royong persatuan dan kesatuan yang menjadi nilai – nilai tersebut melahirkan dan mewarnai kehidupan masyarakat pertanian
4. Dalam pemenuhan keperluan hidup sehari – hari , masyarakat pertanian lebih mementingkan kebutuhan primer
5.  Masyarakat pertanian mengenal cara pengolahan pertanian bersifat tradisional

 Masyarakat Feodal adalah suatu masyarakat yang ditandai dengan kekuasaannya golongan aristokrat atau  bangsawan

 Sistem pelapisan sosial Masyarakat Aceh
a.       Raja beserta keluarga
b.      Goongan Otee Balang ( pegawai raja )
c.       Golongan Ulama ( tengku )
d.      Golongan rakyat jelata
 Gelar dalam masyarakat Aceh
a.       Teuku
b.      Teungku
c.       Cut dan sebagainya

 Lapisan sosial Masyarakat Aceh sekarang
a.       Golongan Penguasa ( pemerintah dan PNS )
b.      Golongan Udama ( Ulama dan Kadi )
c.       Golongan Hartawan
d.      Golongan Rakyat

Pelapisan sosial Masyarakat Sumatra Selatan
a.  Raden untuk laki – laki dan Raden Ayu untuk gelar perempuan. Raden ini merupakan jenjang tertinggi bagi keluarganya dan keturunannya
b.  Masagung untuk laki – laki dan Masayu untuk perempuan adalah merupakan keturunan raja juga tetapi bukan anak dari premesuri melainkan dari selir
c.  Kemas untuk laki – laki Nyimas untuk perempuan merupakan golongan tukang – tukang yang dahulu mengerjakan suatu pekerjan yang disebut kemasan
d.  Kaigus untuk laki – laki dan Nyayu untuk perempuan . golongan ini merupakan kiai atau golongan alim ulama yang taat agama
e.  Rakyat biasa terdiri dari petani, buruh , nelayan dan sebagainya.


 Pelapisan sosial Masyarakat suku Tolaki di Sulawesi Tenggara
a. Golongan Anakia ( bangsawan )
b. Golongan Loono Motou ( Penghulu )
c. Golongan Loono dadia ( rakyat banyak )

 Pelapisan Sosial MAsyarakat Sulawesi Selatan ( Bugis , Makasar )
a.  Golongan anakarung adalah kaum kerabat raja – raja yang meduduki lapisan atas system pelapisan sosial
b. Golongan bo-maradeka adalah orang – orang yang merdeka tinggal di Sulawesi Selatan
c. Golongan Ata adalah orang yang tertangkap dalam perang dan merdeka dianggap sebagai budak

 Pelapisan sosial masyarakat MAluku dan Kep. Kei
a.      Mel / mel – mel adalah golongan bangsawan
b.      Ren / ren – ren adalah golongan tengah
c.      Iri / iri –iri adalah golongan bawah

 Pelapisan social masyarakat pada suku Jawa ( Surakarta dan Jogjakarta )
a.      Kaum Bangsawan yaitu terdiri atas raja dan keluarga besar kerabatnya
b.      Golongan Priyayi yaitu pegawai kerajaan yang bukan keturunan dari raja
c.      Golongan wong cilik merupakan rakyat jelata yang mengabdi pada raja

  Contoh pelapisan masyarakat feodal di tingkat desa
1.      Pelapisan social masyarakat desa suku ngaju
2.      Pelapisan social masyrakat desa suku Atoni Pah Meto

 Macam pelapisan social berdasarkan pemilikan tandu pada masyarakat feudal
1.      Pemilik atau tuan atau bangsawn
2.      Pemilik dan pengarap
3.      Penyakap/pengarap tanah system  bagi hasil
4.      Buruh Tani

     Contoh pelapisan sosial yang berlaku atas pemilikan tanah
1.      Golongan Elite Desa merupakan pelapisan pertama dalam system pelapisan social
        yang berlaku pada atas pemilikan tanah
2.      Golongan Kuli Kenceng menduduki lapisan kedua system pelapisan social
3.      Golongan Kuli Kendo menduduki lapisan ketiga system pelapisan social
4.      Golongan Kuli Gundul menduduki lapisan keempat system pelapisan social
5.      Golongan Magesari merupakan lapisan kelima dalam system pelapisan social yang  
        berlaku atas pemilikan tanah
6.      Golongan Monok – Emplok, Bujang atau Tlosor , golongan ini merupakan lapisan
        keenam / lapisan terbawah


 Penyebab berkurangnya system pelapisan sosial masyarakat feodal
1. Adanya pencabutan hak milik atas tanah yang pada zaman dahulu banyak dikuasi oleh kaum bangsawan
2. Tingkat pendidikan yang semakin maju membuka jalan bagi anggota masyarakat lain untuk mendapatkan status social yang lebih baik
3. Terjadinya perkawinan antara orang keturunan bangsawan dengan orang biasa
4. Proses demokrasi yang semakin luas dalam kehidupan masyarakat Indonesia
5   Pelapisan social masyarakat Indonesia bersifat terbuka

 Macam system pelapisan sosial pada masa pemerintahan kolonial
a.System pelapisan sosial pada masa penjajahan belanda
system pelapisan pada masa kolonialisme semakin dipertajam dengan berlakunya kreteria atas dasar perbedaan warna kulit / ras
b.System pelapisan pada masa penjajahan jepang
pada masa penjajahan jepang golongan bumi putra ditempatkan dalam golongan yang lebih tinggi dan pada golongan eropa maupun Timur Asing


 Tujuan golongan Pribumi ditempatkan pada golongan paling rendah
a. Penduduk asli Indonesia tidak mencapai kemajuan , dengan demikian bangsa Indonesia akan dapat terus menerus dijajah
b. Penduduk asli Indonesia yang heterogen / majemuk tidak bisa bersatu sehingga tidak membahayakan Belanda

 Masa system pelapisan sosial pada masyarakat Industri
a.  Kelas Atas ( Upper class ) merupakan golongan teratas / tertinggi dalam system pelapisan social yang ditempati oleh pengusaha – pengusaha besar maupun pemilik modal
b.  Kelas Menengah ( Middle class )adalah golongan orang yang menempati lapisan tengah yaitu berada antara lapisan atas dan bawah

c.   Kelas Bawah ( lower class ) adalah golongan orang yang menempati paling bawah dari system pelapisan social yang berlaku.




No comments:

Post a Comment