Bismillahirrohmanirrohiim
Mata
Pelajaran ;Geografi ( SMA)
BAB ;
ASPEK,PRINSIP,PENDEKATAN DAN KONSEP GEOGRAFI
A.ASPEK GEOGRAFI
A) ASPEK FISIK/ALAM
Didalam Geografi Aspek Fisik /Alam hanya membahas
unsur-unsur Geosfer yang bersifat Fisik.
Antara Lain meliputi;
Tanah,Air,Iklim,dengan segala proses alamiahnya
B) ASPEK
SOSIAL
Didalam Geografi aspek sosial membahas tentang manusia
dengan berbagai gejalanya sebagai subyek studi pokok.
Antara Lain meliputi;
Aspek Kedudukan,aspek aktivitas,ekonomi,social,budaya
dan politiknya.
B.PRINSIP GEOGRAFI
1)PRINSIP
PERSEBARAN.
Artinya gejala,fenomena geosfer diruang muka bumi
persebarannya sangat bervariasi
2)PRINSIP
INTERRELASI
Artinya antar komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi
senantiasa ada hubungan timbal balik/saling berkaitan satu sama lainnya.
3)PRINSIP
DESKRIPSI
Merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi.
Penjelasan tersebut dapat berupa uraian,peta,chart,table,grafik,citra
ataupun uraian media lainnya.
4)PRINSIP
KOROLOGI
Merupakan Gabungan ketiga Prinsip Diatas.
Note ;
Grafik
adalah; Gambaran Pasang surutnya suatu keadaan /data yang dengan garis/gambar.
Jenis Grafik ada yaitu,grafik Batang,Grafik Garis dan
Grafik Lingkaran.
CITRA adalah;
Gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar
analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar
diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel.
Tabel adalah data
yang berisi iktisar sejumlah data informasi, biasanya berupa kata-kata dan
bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dn deret
tertentu dengan garis pembatas sehingga mudah untuk disimak
C.PENDEKATAN GEOGRAFI
a) Pendekatan Keruangan
menganalisa
gejala geografi berdasarkan penyebarannya dalam ruang.
Analisisnya
meliputi factor ; LOKASI ,KONDISI ALAM,DAN KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKATNYA.
b)Pendekatan Ekologi ( lingkungan)
Menekankan
hubungan antara mahkluk hidup dan komponen Lingkungan hidup lainnya.
c) Pendekatan KeWilayahan/Kompleks Wilayah/Regional
Mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan
memeprhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing –masing wilayah
secara komprehensif.
Komprehensif adalah Bersifat
mampu menangkap (menerima) dengan baik; Luas dan lengkap (tentang ruang lingkup
atau isi); Mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.
D.KONSEP GEOGRAFI
Konsep Geografi merupakan rancangan ataupun gambaran dari
sebuah objek, proses, atau pula yang berkaitan dengan ilmu geografi.
Dan Konsep Geografi juga merupakan unsur yang terpenting
dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial).
Penjelasan lengkap tentang konsep geografi selalu berkaitan
dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, sampai proses terjadinya.
1. Konsep Lokasi
Konsep ini merupakan letak atau tempat dimana fenomena
geografi terjadi.
Konsep ini pula dibagi menjadi dua, yaitu Lokasi Absolut dan
Lokasi Relatif.
a. Pengertian Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat atau terlihat
dari garis lintang dan garis garis bujur atau garis astronomis. Lokasi ini pula
keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya,di karenakan berpedoman
pada garis astronomis pada bumi.
Perbedaan dari garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim
(garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh dari Lokasi
Absolut,
-Indonesia terletak di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS
sampai 95 derajat BT – 141 derajat BT.Dari letak absolut(garis astronomis) ini dapat dipaparkan
bahwa lokasi yang paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU yaitu
(Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat
LS yaitu (Pulau Rote, NTT), dst.
b. Lokasi Relatif
Lokasi ini merupakan letak atau tempat yang dilihat dari
daerah lainnya yang berada di sekitarnya. Lokasi ini pula dapat berganti-ganti
sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Letak relatif ini pula dapat
berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif pula
dapat digambarkan melalui objek-objek yang dinamai oleh manusia sendiri.
Contoh dari Lokasi
Relatif
-Harga tanah di pusat kota yang lebih mahal daripada harga
tanah yang ada di pedesaan,
-Indonesia berada di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi
Indonesia sendiri menurut lokasi relatifnya, yaitu terletak di antara dua benua
yaitu benua Asia dan benua Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu
Hindia dan Pasifik
-Penamaan benua, samudera, pulau, laut, dsb
2. Konsep Jarak
Jarak sendiri merupakan ruang atau
sela yang dapat menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung
melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak juga mempunyai peranan
penting di dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik. Konsep jarak ini
pula dapat dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak merupakan ruang atau sela antara kedua lokasi
yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran
meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak bisa
berubah-ubah.
Contoh
-Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak
tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan
dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif ini merupakan ruang atau sela antara kedua
lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh
-Jarak antara Jakarta ke Bandung dapat kita ditempuh dalam
waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatif ini akan jauh berbeda
apabila keadaan jalan tol yang sedang macet atau perjalanan ke Bandung tidak
melewati jalan tol.
3. Konsep Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan tentang struktur
luar dari batu-batuan yang tersusun membentuk morfologi permukaan bumi
seperti(pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh dari konsep
morfologi yaitu:
1.
Jakarta merupakan dataran rendah,
Bandung dataran tinggi.
2.
Perjalanan dari Jakarta ke Bandung
melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
3.
Daerah selatan D.I. Yogyakarta
merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan sendiri merupakan jarak yang mampu dicapai
dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung
pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh dari konsep keterjangkauan ;
1.
Pusat perbelanjaan itu terletak di
pusat kota supaya mudah dicapai oleh warga
2.
Bantuan bencana sangat sulit
mencapai lokasi karena medan yang berat
3.
Kepulauan Seribu hanya dapat
dijtempuh menggunakan kapal dari pelabuhan Muara Angke
5. Pola
Pola merupakan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena
atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh dari konsep
pola ;
1.
Pemukiman yang memanjang di
sepanjang jalan raya pantura Jawa
2.
Pemukiman di kota besar seperti
Jakarta dibangun berhimpitan atau kumuh
3.
Aliran air sungai yang berbentuk
sudut siku-siku merupakan aliran sungai rectangular.
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah suatu fenomena yang terkelompok menjadi satu
bentuk atau struktur.
Contoh dari konsep
aglomerasi ;
1.
Pasar Senen, pasar minggu, pasar
rebo adalah pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
2.
Kegiatan industri yang terpusat di
kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
3.
Di daerah perkotaan terjadi
pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan Slum
Area( slums adalah daerah yang sifatnya kumuh tidak beraturan yang terdapat di
kota atau perkotaan) kawasan
menengah ke atas, dan kawasan elit.
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan merupakan konsep yang sangat berkaitan dengan
nilai guna dari suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang
menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh dari konsep
nilai kegunaan ;
1.
Kawasan perbukitan kapur seperti di
Wonosari, Gunung Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah
sangatlah cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
2.
Pulau Madura yang panas dan tanah
yang tidak subur sangatlah tidak cocok sebagai lahan pertanian, akan tetapi
dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
8. Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi sendiri merupakan konsep yang
menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk
saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh dari konsep
Interaksi/interpendensi ;
1.
Desa merupakan pemasok tenaga kerja
dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
2.
Tanaman bawang tumbuh subur di
daerah Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
9. Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal merupakan konsep yang membandingkan
antara dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah
dengan wilayah lain karena pada tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas
masing-masing.
Contoh dari konsep
Diferensiasi areal ;
1.
Di dearah pantai penduduk bermata
pencaharian sebagai nelayan, namun di daerah pegunungan penduduk bermata
pencaharian sebagai petani.
2.
Pakaian yang terbuat dari bahan
katun sangat cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, akan tetapi
pakaian dari bahan woll sangat cocok di gunakan di daerah dingin.
3.
Bentuk rumah penduduk asli di
Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli di Jawa tidak
berbentuk panggung.
10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang merupakan konsep yang menunjukkan tingkat
keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat
antarwilayah.
Contoh dari konsep
keterkaitan ruang;
1.
Lalu-lintas di sekitar Jakarta
selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di
pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
2.
Kabut asap yang melanda Singapura
adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang
terbawa angin.
3.
Gaya bicaya dari orang asal Medan
lebih, tegas, keras.
Berbeda dengan gaya bicara orang asal
Solo yang lemah lembut .
Semoga bermanfaat sahabat.
Dari berbagai Sumber.
Salam .
No comments:
Post a Comment