TIDAK PERNAH TERBAYANGKAN SAYA BISA JADI GURU PAUD

Tidak Pernah Terbayangkan Saya Bisa Jadi Guru Paud

Nama saya Siti Julaikah dari kabupaten Trenggalek Jawa Timur,ketika saya masih bayi , orang tua saya bercerai dan saya di asuh nenek dari pihak ayah yang sudah tua ,ibuku tidak pernah menemuiku sampai saat ini , ayahku pergi ketika saya SD kelas 4 , dan tidak pernah menengokku.

Saya bekerja membantu nenek yang tidak punya apa-apa , saya ikut orang membantu apa saja yang di perintahkan untuk di kerjakan sampai saya lulus SMP, saya sudah tidak bisa melanjutkan sekolah selain tidak ada biaya dan keadaan nenek yang jatuh sakit , butuh biaya pengobatan , apa yang bisa di jual saya jual , tapi belum cukup.

Saya hutang ketetangga kanan kiri untuk menebus obat dan makanana , lama-lama saya malu , karena tidak tahu harus membayar dengan apa dan kapan , tiap pagi sehabis memandikan dan menyuapi makan nenek , saya langsung lari untuk ngamen , sekira cukup untuk beli beras , minyak , garam dan lauk sekedarnya saya langsung pulang,karena tidak tega meninggalkan nenek sendiri.

Sebenarnya nenek memiliki beberapa anak , tapi tidak ada yang peduli , jika nenek sakitnya kambuh otomatis saya tidak bisa ngamen saya harus utang dan utang ke tetangga ,lama-lama hutang saya sangat banyak untuk ukuran saya yang tidak bekerja waktu itu , saya bingung.

Sering malam nangis sendiri , mau bekerja jauh , bagaimana nenekku? jika tidak kerja jauh siapa yang bayar hutang? Bagaikan buah simalakama.Jika nenek sakit lagi harus hutang kesiapa lagi.

Akhirnya saya beranikan pergi kerumah salah satu anak nenek dan saya utarakan niat saya , awalnya melarang , tapi saya mohon-mohon agar bersedia merawat nenek , untuk 2 tahun , saya sampaikan saya mau pergi ke Hongkong.Kemudian beliau bersedia , saya bilang semua keperluan nenek saya yang mencukupi.

Akhirnya berangkatlah saya ke Hongkong.Ternyata  tak mudah jauh dari nenek ,saya setiap hari menangis ,ingat nenek yg sedang sakit harus saya tinggal.Teringat saat mau berangkat ,saya pamit nenek memandangi saya dengan tatapan berat , tapi saya menyakinkan bahwa saya segera pulang untuk membahagiakan nenek .

Setelah di Hongkong 3 bulan nenek di panggil yang kuasa , hati saya hancur , nenekku yang menyayangi aku waktu kecil harus pulang sebelum bisa saya bahagiakan.Inilah takdir dari ALLAH SWT,Semoga nenek ditempatkan ditempat terpuji oleh ALLAH SWT .aamiin.

Setelah 7 bulan habis potongan saya berniat melanjutkan sekolah lagi lalu saya masuk program Kejar Paket C di Tsuen Wan tempat Bunda Yati , saya sangat bersyukur di pertemukan dengan Beliau,saya merasa memiliki ibu , saya merasa ada yang mengayomi , dan memberikan pendidikan.Alhamdulillah ya Allah.

Setelah selesai kejar Paket C saya melanjutkan PGPAUD tetap di tempat Ibu Yati , saya tidak muluk-muluk untuk mengambil jenjang S1 , sebab saya sudah memperoleh penjelasan dari Bunda Yati yang saya anggap orang tua sekaligus Guru saya , yang memberikan ilmu dengan tulus.

Dan Alumni lulusan  dari PGPAUD IBU YATI sudah banyak yang berhasil di Indonesia tanpa menempuh pendidikan S 1 ,cukup kuliah 1 tahun sudah mampu di terima untuk menjadi tenaga Guru Profesional bahkan ada yang beruntung mendapatkan Beasiswa  disekolahkan  kembali ke jenjang yang lebih tinggi oleh pihak Lembaga tempat mereka mengabdi.

Alhamdulillah ketika saya pulang 22 Januari 2017 Lalu apa yang di anjarkan dan diarahkan Bunda saya ikuti , ternyata semuanya berbuah manis , saya yang dulu hanya anak terbuang dari keluarga , menjadi buruh migran di Hongkong , kini bisa menjadi Guru Paud di Desa asal saya sendiri.

Alhamdulillah Ya Allah ,kini saya menjadi salah satu Guru PAUD SUMBER ILMU Ds.Tawing Dsn.Domerto Kec. Munjungan Kab. Trenggalek.Dan membuka Bimbel pelajaran umum dan Bahasa Arab untuk anak SD sore hari.

Sebenarnya saya saat itu mendapatkan 2 tawaran mengajar di PAUD dan di salah SD diDesa saya,tetapi saya mengikuti Ke Ridho`an Suami ,yaitu mengajar di PAUD yang lokasinya dekat rumah. Alhamdulillah sambutan mayarakat sangat baik ,dan sekarang siswa di Bimbel saya sudah 15 anak.

Jika ditanya bagaimana perasaan saya saat ini? Alhamdulillah Saya hidup tenang bersama suami tercinta.Saya merasakan sendiri saat ini orang yang dahulunya memandang sebelah mata , sekarang sudah berubah.

Alhamdulillah setiap perjuangan pasti ada hasilnya , karena Doa kita dan ketulusan hati Guru kita , terimakasih Bunda Yati , guru sekaligus Ibu buat semua siswanya , semoga Allah Swt senantiasa melindungi dan mengasihi Bunda kita tercinta Aamiin

Semoga tuisan ini bisa memberikan motivasi pada saudaraku yang sedang berjuang di tempat Bunda Yati di Kampus LPPI BRAWIJAYA Tsuen Wan .BMIHK jangan tunda waktu dan sia siakan waktu libur kita.
Mari lanjut Pendidikan Profesi 1 Tahun.

Biaya Murah dan dapat diangsur,waktu sekolah singkat jadi tidak takut putus pendidikan di tengah jalan.Ikuti jejak sukses para alumninya.

Hubungi Bunda Yati Nomor Whatsapp dan Telfon 9517 3921.

Salam Wanita Peduli.