Friday, 10 November 2017

GERILYA JAMAN NOW MEMUTUS PENJAJAHAN MODERN MELALUI PENDIDIKAN

Gerilya Jaman Now.

10 Nopember 72 Tahun lalu ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia.Dengan semangat juang Merdeka atau Mati Para Pahlawan kita berjuang merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia ,Semoga menjadi ladang amal terbaik bagi seluruh Pahlawan Indonesia baik yang tersebut namanya atau yang tak dikenal namanya.Aamiin

Kali ini saya ingin menuliskan kisah Gerilya jaman Now yang saya dapatkan dari Pengalaman akan mahalnya biaya kirim fotocopy ijasah terakhir dan sulitnya mendapatkan ijin memakai alamat majikan untuk menerima paket kiriman ijasah menjadikan saya bertekat memberikan kemudahan kepada saudara saya yang datang mendaftarkan dirinya untuk Lanjut pendidikan dinegeri beton.

Alhamdulillah atas arahan dan bimbingan Bunda Yati selaku Kepala Lembaga LPPI BRAWIJAYA TSUEN WAN yang memiliki nomer Whatsapp sekolah 9517 3921  dan meneruskan tradisi dari Ibu Anis Griya Anisa ,berbekal seperangkat alat cetak seadanya Alhamdulillah kami bisa memangkas sampai dengan 99%  biaya kirim fotocopy ijasah terakhir ratusan saudara saya yang ingin lanjut pendidikan via Post dan menghindari argumen dengan majikan karena meminta ijin memakai alamat nya untuk menerima kiriman paket ijasah.

Suka duka dan penuh haru gerilya jaman now berupa kegiatan proses transfer cetak file tentulah akan menjadi kenangan tersendiri dan menambah kecintaan pada saudara saya yang kurang beruntung.Apabila suatu saat saya dapati ijasah yang tak normal bentuknya ( sudah rusak,foto tak jelas,foto hanya sebagian,kurang pencahayaan,kabur alias burem) disini butuh kesabaran ekstra dan wajib memahami dan wajib bersyukur karena ternyata saya masih sangat sangat beruntung.

Yang lucu lagi ketika kita sudah melakukan kewajiban dan melengkapi persyaratn administrasi siswa ternyata calon siswa mundur tak jadi lanjut pendidikan dan kita tetap simpan sehingga menumpuk diberkas sekolah dan akhirnya mengakibatkan dobel data dan terkadang dengan berat hati mau memusnahkan,karena pengalaman yang sudah sudah mereka kembali dari pengembaraannya 1 tahun atau 2 tahun kemudian dengan segudang cerita sedih dan menyatakan menyesal karena menyia-nyiakan waktu tak lanjut pendidikan.
Yah penyesalan selalu datang terlambat ,tapi Bunda kami tetap tersenyum dan membuka kedua tangan lebar lebar mengayomi mereka sehingga mereka sukses meraih mimpinya.I Love U Bunda Yati  Engkaulah Pahlawan jaman Now,Pahlawan tanpa tanda jasa yang tak dikenal bahkan dilupakan.Semoga segala perjuangan Bunda mencerdaskan Wanita Indonesia menjadi amal jariyah terbaik hingga yaumil akhir .Aamiin

Kisah gerilya jaman now lainnya ketika terjadi Kesalahan memasang kelengkapan syarat administrasi Siswa peserta UN berupa fotocopy ijasah terakhir milik orang lain karena menumpuknya berkas dan murni kesalahan manusia yang penuh dengan khilaf,mengakibatkan gerilya membongkar ratusan file ijasah BMIHK PELAJAR yang dikirim Via WhatsApp messenger,E-MAIL dan FB Messenger disela tugas negara ikut mami HK.( smile stiker)

Sesungguhnya bisa saja kita egois dan dibolehkan meminta dikirimkan ulang foto ijasahnya,tetapi nurani dan tanggung jawab melarang melakukan itu.Karena kondisi siswa yang notabene ikut majikan yang dibatasi bermain smartphone mereka serta kemungkinan lainnya adalah file dikirimkan pihak ke 3 alias saudara,teman atau dari pihak sekolah asal dari Indonesia yang hanya berupa SKHUN karena ijasah ijasah asli hilang saat di PJTKI ,atau dimusnahkan keluarga karena pertengkaran dan juga karena bencana Alam dan pindah rumah.

Yang menusuk hati dan tak terasa air mata mengalir Apalagi melihat foto kiriman ijasah seperti gambar nomer 2( ijasah dirobek salah satu kerabat padahal tinggal satu-satunya dokumen yang tersisa),dimana semangat lanjut Pendidikan dihalangi dan ditentang keluarga,padahal notabene Gaji BMIHK 90% dikirimkan kepada Keluarga di Indonesia.Ya ALLAH Kuatkan ,luruskan dan berikan kemudahan saudara saya BMIHK untuk tuntas melanjutkan pendidikan nya demi meraih cita-cita yang mulia dan terhargai nantinya di Tanah Air.Aamiin

Jika dituliskan semua maka tak akan habis dan akan mengorek luka,saya hanya mampu bergerilya seperti ini ,tentu jauh panggang dari api jika dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan pendahulu kita yang berhadapan dengan kaum  penjajah.

Gerilya jaman Now musuhnya kebodohan ,kemiskinan,narkoba,sex bebas,paham menyimpang hedonisme dan materialistis.Makanya saya bahagia dan semangat berjuang menemani saudara saya yang saat ini tengah melanjutkan pendidikan nya,Jadi jika masih ada yang meremehkan dan mencemooh bahkan mempersulit perjuangan saudara kita BMIHK yang kurang beruntung sesungguhnya mereka telah mati nuraninya atau mungkin mereka bukan keturunan para Pahlawan Bangsa yang telah Gugur demi meraih kemerdekaan demi anak cucunya.
Wallahu allam.

Sahabatku apa kisah Gerilya Jaman Now milik kalian?
Amini Djuwadi.

No comments:

Post a Comment