Bismillahirrohmanirrohiim.
Mata Pelajaran; Geografi ( SMA)
BAB; Konsep Tata Surya
Sub BAB ; TEORI TERJADINYA TATA SURYA
Teori Nebula, Planetesimal, Pasang Surut,
Bintang Kembar, Awan Debu. Bintang bintang yang lainnya pun kemungkinan besar
memiliki sistem seperti tata surya dengan pusat dan lintasan orbit tertentu.
Dalam arti lain, bukan tidak mungkin setiap bintang memiliki sistem bintang
seperti matahari, karena matahari hanya merupakan satu dari miliaran bintang
yang ada di jagat raya. Pertanyaannya mungkinkah ada kehidupan lain selain di
bumi?
Benda-benda angkasa yang termasuk struktur
utama dari sistem tata surya adalah:
1. matahari (the sun);
2. planet-planet (the planets);
3. bulan (the moon) dan satelit lainnya;
4. asteroid; dan
5. komet.
a. Teori Nebula (Teori Kabut)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh
seorang filsuf berkebangsaan Jerman yang bernama Immanuel Kant yang hidup
antara tahun 1724–1804.
Menurut Kant, tata surya berasal dari Nebula, yaitu gas atau kabut
tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi berputar sangat cepat . Perputaran yang lambat tersebut menyebabkan
terbentuknya konsentrasi materi yang memiliki berat jenis tinggi yang disebut
inti massa pada beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar
terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya. Akibat
terjadinya proses pendinginan inti-inti massa yang lebih kecil maka berubahlah
menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan
pijar dan bersuhu tinggi disebut matahari.
Teori nebula lainnya yang berkembang
dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Prancis bernama Pierre Simon de
Laplace yang hidup antara 1749–1827. Menurut Laplace, tata surya berasal dari
bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Oleh karena perputaran
yang terjadi sangat cepat, maka terlepaslah bagian-bagian dari bola gas
tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbedabeda. Bagian-bagian yang
terlepas tersebut berputar dan pada akhirnya mendingin membentuk planet-planet,
sedangkan bola gas asal menjadi matahari.
b. Teori Planetesimal
Moulton dan Chamberlain (1900) mengemukakan
pendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang
disebut planetesimal yang mengelilingi inti berwujud gas dan bersuhu tinggi. Gabungan
dari bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan
inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
c. Teori Pasang Surut
Astronom Jeans dan Jeffreys (1917)
mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya terdiri dari matahari
tanpa memiliki anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena
adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh adanya pengaruh
gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu
berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya
mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari. Lama kelamaan mendingin
dan membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.
d. Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar dikemukakan oleh seorang
astronom ber kebangsaan Inggris yang bernama Lyttleton (1930). Teori ini
mengemukakan bahwa awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan
lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lain dan
menabrak salah satu bintang kembar tersebut kemudian menghancurkannya menjadi
bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planetplanet yang
mengelilingi bintang tetap bertahan, yaitu matahari.
e. Teori Awan Debu
Von Weizsaecker (1945) dan G.P. Kuiper (1950)
mengemukakan pendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang
terdiri dari debu dan gas (hidrogen dan helium). Adanya ketidakteraturan dalam
awan tersebut menyebabkan ter jadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan
gerakan perputaran yang sangat cepat dan teratur sehingga ter bentuklah
piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung kemudian menjadi
matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah bentuk menjadi planet-planet.
Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori
awan debu antara lain F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari
Swedia. Menurutnya tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat
dengan piringan gas di sekelilingnya yang kemudian membentuk planetplanet yang
beredar mengelilingi matahari.
Sekian materi mengenai Teori Terjadinya Tata
Surya dari Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment