Thursday, 27 July 2017

RANGKUMAN GEOGRAFI SMA 2N-Y

JENIS-JENIS PETA
Peta merupakan suatu gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi beserta bermacam – macam kenampakannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan ukuran skala tertentu.
Ilmu yang mempelajari peta disebut dengan kartografi.
Sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut juga dengan kartografer.

Syarat – syarat Peta yang Baik adalah sebagai berikut:

1. Konform, Peta harus dibuat berdasarkan keadaan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di permukaan bumi.
2. Ekuidistan, Peta harus memiliki skala yang apabila dikalikan dengan jarak pada peta memiliki ukuran yang sama dengan jarak sebenarnya.
3. Ekuivalen, peta harus dibuat dengan memperhitungkan skalanya.

Jenis – Jenis Peta
Ada berbagai macam peta yang dapat kita temui. Jenis – jenis peta tersebut diklasifikasikan berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya. Nah, berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai jenis – jenis peta beserta dengan contohnya.

A. Peta berdasarkan isinya

Peta dapat diklasifikasikan berdasarkan isi yang ditampilkan ada 2 jenis yaitu

I) Peta umum

Peta umum adalah sebuah peta yang isinya merupakan gambaran seluruh kenampakan permukaan bumi, baik yang berupa kenampakan budaya maupun kenampakan alam.

Kenampakan – kenampakan budaya yang dapat ditemui di dalam peta, seperti pemukiman penduduk, jalan raya, bendungan, dan lain sebagainya.

Sedangkan kenampakan alam, seperti laut, sungai, pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan lain sebagainya.

Peta umum sendiri dapat dibedakan kembali menjadi tiga macam peta, antara lain:

a) Peta dunia, yaitu peta yang menggambarkan letak, bentuk, dan wilayah Negara – Negara di dunia.

b) Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi umum dengan skala kecil.

c) Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi dan bentuk – bentuk reliefnya.

2. Peta khusus

Peta khusus ialah peta yang menggambarkan suatu aspek atau gejala – gejala khusus di permukaan bumi saja. Peta khusus sering disebut juga dengan peta tematik karena peta ini hanya memuat tema – tema khusus yang ada muka bumi.

Contoh dari peta khusus adalah peta persebaran flora, fauna, peta persebaran hasil tambang, peta kepadatan penduduk, dan lain – lain.

B. Peta berdasarkan bentuknya

Peta juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis peta berdasarkan bentuk peta itu sendiri. Adapaun jenis – jenis peta berdasarkan bentuknya adalah:

1. Peta datar (peta planimetri)

Peta datar merupakan sebuah peta yang dibuat di atas bidang datar, seperti kain, kertas, kanvas, maupun triplek. Seperti pada peta – peta lainnya, peta ini memiliki berbagai macam simbol yang digambarkan dengan bentuk, dan warna yang berbeda – beda.

2. Peta timbul (peta relief)

Peta timbul atau disebut juga dengan peta relief merupakan peta yang dibuat secara 3 dimensi sehingga sesuai dengan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Peta ini memiliki kontur – kontur dan permukaan bumi yang jelas, seperti pegunungan yang nampak menjulang, perbedaan dataran – dataran tinggi dan rendah, dan lain – lain.

3. Peta digital

Peta digital yaiut peta yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Data – data kenampakan permukaan bumi di dalam peta biasanya disimpan di dalam suatu disket, CD, atau hard disk. Penampilan gambar peta ini ditayangkan melalui layar monitor komputer denga menggunakan program map info dan arc info C. Peta berdasarkan skalanya

C.Peta berdasarkan ukuran skalanya.
Adapun jenis – jenis peta berdasarkan skalanya adalah:

1. Peta kadaster

Peta ini mempunyai skala 1 : 100 hingga 1 : 5.000. Peta kadaster pada umumnya digunakan untuk menggambar peta tanah atau peta di dalam sertifikat tanah.

2. Peta skala besar

Peta – peta yang berskala besar memiliki skala 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang sempit, contohnya peta Kelurahan Sukamaju dan peta Kecamatan Beringin Raya.

3. Peta skala menengah

Peta ini memiliki skala 1 : 250.000 hingga 1 : 500.000. Peta skala menengah biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah yang cukup luas, peta provinsi.

4. Peta skala kecil

Peta ini memiliki skala 1 : 500.000 hingga 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta – peta skala besar pada umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah atau wilayah yang luas, misalnya peta wilayah negara, peta benua, bahkan peta dunia.

Note;Besar kecilnya skala suatu peta akan mempengaruhi besar peta tersebut. Semakin besar angka skala pembandingnya, maka semakin kecil ukuran peta tersebut.

O.CIRI-CIRI DESA
-Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam.
-Pertanian sangat bergantung pada musim.
-Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
-Struktur perekonomian bersifat agraris.
-Hubungan antarmasyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat (gemmeinschaft).
-Perkembangan sosial relatif lambat dan sosial kontrol ditentukan oleh moral dan hukum informal.
-Norma agama dan hukum adat masih kuat

Q.BEBERAPA LAPISAN YANG MENYUSUN BUMI

1. Lapisan Kerak Bumi (crush)

Lapisan bumi yang paling luar adalah kerak bumi dan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Lapisan kerak atau kulit bumi, yaitu lapisan yang tersusun dari batuan beku dan juga terdapat batuan metamorf dan sedimen.

Ketebalan rata-rata lapisan kerak bumi adalah 32 km.
Lapisan yang paling tebal berada di bawah benua, yaitu mencapai 65 km.
Sedangkan lapisan paling tipis berada di bawah samudera yang ketebalannya hanya 8 km.
Permukaannya dicirikan oleh adanya pegunungan, dataran yang sangat luas dan datar, serta palung laut. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celsius.

Kerak bumi adalah lapisan yang selalu bergerak. Pada zaman dahulu kala, seluruh daratan di bumi membentuk suatu massa daratan yang sangat luas sehingga hewan-hewan dapat menjelajah dengan bebas. Namun massa daratan yang sangat luas itu kemudian terpecah dan pecahan-pecahannya mengapung membentuk lembaran-lembaran yang disebut lempeng.

Menurut ilmu lempeng tektonik, bumi terdiri dari 16 lempeng besar dan beberapa lempeng kecil yang membentuk benua maupun samudera. Lempeng ini sangat aktif bergerak sedikitnya 10 cm/tahun.

Mereka membuat tanah bergetar dan gunung berapi meletus serta membentuk barisan pegunungan raksasa sewaktu bertumbukan.

2. Lapisan Selimut Bumi (mantle)

Lapisan bumi selanjutnya adalah selimut bumi yang terletak tepat dibawah kerak bumi. Lapisan ini disebut juga dengan selubung bumi dengan ketebalan mencapai 2.900 km.

Bagian atas dari lapisan ini merupakan lapisan batuan padat dan di bagian bawah merupakan lapisan batuan yang likuid (cair-cair padat). Suhu di lapisan ini dapat mencapai 3000 derajat Celsius.

Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bagian dalam Bumi. Selimut Bumi ini terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

Litosfer: Litosfer adalah lapisan paling luar dari selimut bumi dengan ketebalan mencapai 50-100 km. Lapisan ini tersusun dari bahan-bahan padat terutama batuan. Litosfer memiliki 2 lapisan utama, yaitu lapisan sima (silisium dan magnesium) serta lapisan sial (silisium dan aluminium).
Astenosfer: Astenosfer adalah lapisan yang berada di bawah lapisan litosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 100 sampai 400 km. Disinilah diduga tempat formasi magma terbentuk.

Mesosfer: Mesosfer adalah lapisan yang memiliki ketebalan 2.400-2.700 km dan berada di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini sebagian besar terususun dari campuran besi dan batuan basa.

3. Lapisan Inti Bumi (core)

Lapisan bumi yang terakhir adalah inti bumi (core) yang terletak dibawah selimut bumi atau tepat ditengah bumi. Lapisan yang memiliki ketebalan 3.500 km ini menjadi lapisan yang paling dalam dari bumi.

Lapisan ini sangat padat dan menjadi pusat massa dari bumi. Di lapisan ini pula gravitasi dan aktivitas magnetik bumi dibangkitkan. Kandungan terbesar dalam inti bumi adalah besi dan nikel. Tekanan dalam inti bumi sangat besar dan suhunya mencapai 6000 derajat Celsius.

Lapisan ini terbagi lagi menjadi 2 bagian utama, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (inner core).

Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.000 km dan memiliki suhu mencapai 3.800 derajat celsius. Lapisan ini sebagian besar tersusun atas besi cair.

Inti dalam adalah lapisan yang menjadi pusat bumi. Bentuknya seperti bola dengan diameter 2.700 km dan memiliki suhu 6000 derajat celsius. Bahan utama penyusun lapisan ini adalah besi dan nikel.

Q.PEMBAGIAN LAUT MENURUT ZONA DALAMNYA

1. Zona Pesisir
Berdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu :

a. Zona “Lithoral”, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut.

b. Zona “Neritic” (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.

c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic.

d. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan, jenis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas.

R.MACAM MACAM RELIEF DASAR LAUT
1.Dangkalan laut yaitu pantai yang melandai kearah laut dan dalamnya antara 16 m - 550m
2. Palung laut yaitu lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng yang curam
3.Alur laut yaitu relief dasar laut yang berupa lembah-lembah sungai yang mengalami pemenggalan
4. Lubuk laut yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekun seperti jambangan atau mangkok
5. Gunung laut yaitu gunung yang mulkai dari dasar laut, puncaknya tinggi menjulang ke atas permukaan laut
NIzzati
6. Punggung laut yaitu pegunungan yang didasar laut yangg punggungnya muncul ditas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan
7. Ambang laut yaitu dasar laut yg mencuat kemudian memisahkan antara perairan yang satu dengan perairan yang lain

S.LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Secara Geografis Indonesia terletak di antara 2 benua, yaitu benua Australia dan benua Asia, serta terletak di antara 2 samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indonesia berada pada posisi silang dunia (world cross position). Pada posisi seperti ini, Indonesia menjadi pusat jalur lalu lintas dunia. Itulah sebabnya mengapa sehingga Indonesia dianggap memiliki posisi yang strategis.

Sedangkan dalam skala mikro Indonesia secara geografis berbatasan dengan negara-negara lain. Batas-batas geografis Indonesia dengan negara-negara lain adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan negara Malaysia, Singapura, dan Filipina
Sebelah Selatan berbatasan dengan negara Australia.
Sebelah Timur berbatasan dengan Papua Nugini.
Sebelah Barat berbatan dengan Samudra Hindia.

Letak geografis Indonesia menyebabkan beberapa hal sebagai berikut:

-Indonesia berada pada persilangan lalu lintas dunia yang ramai sehingga menguntungkan dari segi ekonomi.
-Indonesia memiliki tiga iklim utama, yaitu iklim musim (muson), iklim tropis (iklim panas), dan iklim laut.
-Iklim musim terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali. Pada bulan Oktober-April, angin yang bertiup berasal dari barat daya yang bersifat basah sehingga menimbulkan musim hujan. Sementara itu, pada bulan April-Oktober angin bertiup berasal dari timur laut yang bersifat kering sehingga menimbulkan musim kemarau.
-Iklim tropis menyebabkan udara rata-rata di Indonesia panas. Ini terjadi karena Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa.
-Iklim laut disebabkan oleh kondisi Indonesia yang banyak dikelilingi laut dan samudera. Akibat dari iklim ini, Indonesia lebih banyak mengalami musim hujan.

30 NEGARA NEGARA BERKEMBANG DI DUNIA.
2.1. Daftar Negara Berkembang di Benua Eropa

Albania
Azerbaijan
Bosnia dan Herzegovina
Bulgaria
Belarus
Georgia
Kroasia
Kosovo
Latvia
Lithuania
Makedonia
Montenegro
Ukraina
Moldova
Polandia
Romania
Serbia
Turki
2. 2. Daftar Negara Berkembang di Benua Afrika

Algeria
Djibouti
Mesir
Djibouti
Libya
Mauritania
Maroko
Sudan
Sudan Selatan
Tunisia
Angola
Benin
Botswana
Burkina Faso
Burundi
Kamerun
Cape Verde
Republik Afrika Tengah
Chad
Komoro
Republik Demokratik Kongo
Republik Kongo
Ivory Coast
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Ethiopia
Gabon
Gambia
Ghana
Guinea
Guinea-Bissau
Kenya
Lesotho
Liberia
Madagaskar
Malawi
Mali
Mauritus
Mazambik
Namibia
Niger
Nigeria
Rwanda
Sao Tome and Principe
Senegal
Seychelles
Sierra Leone
Afrika Selatan
Swaziland
Tanzania
Togo
Uganda
Zambia
Zimbabwe

2. 3. Daftar Negara Berkembang di Benua Amerika

Antigua dan Barbuda
Argentina
Bahama
Barbados
Belize
Bolivia
Brazil
Chili
Kolombia
Kosta Rika
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
El Salvador
Grenada
Guatemala
Guyana
Haiti
Honduras
Jamaika
Meksiko
Nikaragua
Panama
Paraguay
Peru
St. Kitts and Nevis
St. Lucia
St. Vincent and the Grenadines
Suriname
Trinidad and Tobago
Uruguay
Venezuela

2. 4. Daftar Negara Berkembang di Benua Asia

Armenia
Kazakstan
Kirgistan
Mongolia
Tajikistan
Turkmenistan
Uzbekistan
Afghanistan
Bangladesh
Bhutan
Brunei Darussalam
Kamboja
Cina
Fiji
India
Indonesia
Kribati
Korea Utara
Laos
Malaysia
Maldives
Myanmar
Nepal
Pakistan
Palestina
Papua Nugini
Filipina
Samoa
Solomon
Sri Lanka
Thailand
Timor Leste
Tonga
Tuvalu
Vanuatu
Vietnam
Bahrain
Iran
Irak
Yordania
Kuwait
Libanon
Oman
Qatar
Arab Saudi
Suriah
Yaman
Uni Emirat Arab
2. 5. Daftar Negara Berkembang di Benua Australia dan Oceania

Fiji
Kribati
Kepulauan Marshall
Federasi Mikronesia
Nauru
Palau
Samoa
Solomon
Tonga
Tuvalu
Vanuatu

U.10 NEGARA MAJU DIDUNIA
Daftar Negara Maju di Benua Amerika
1.Kanada
2.Amerika Serikat

Daftar Negara Maju di Benua Asia
1.Jepang
2.Singapura
3.Hong Kong
4.Korea Selatan
5.Israel
6.Taiwan

Daftar Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
1.Australia
2.Selandia Baru

V.POLA PEMUKIMAN PENDUDUK
Pola pemukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam dan aktivitas penduduk.

Pola Pemukiman Memanjang (Linear).
memiliki ciri pemukiman berupa deretan memanjang karena mengikuti jalan, sungai, rel kereta api atau pantai.

Mengikuti Jalan. Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri jalan. Umumnya pola pemukiman seperti ini banyak terdapat di dataran rendah yang morfologinya landai sehingga memudahkan pembangunan jalan-jalan di pemukiman. Namun pola ini sebenarnya terbentuk secara alami untuk mendekati sarana transportasi

Mengikuti rel kereta api . Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri rel kereta api. Umumnya pola pemukiman seperti ini banyak terdapat di daerah perkotaan terutama di DKI Jakarta dan atau daerah padat penduduknya yang dilalui rel kereta api.

Mengikuti Alur Sungai. Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang mengikuti aliran sungai. Biasanya pola pemukiman ini terdapat di daerah pedalaman yang memiliki sungai-sungai besar. Sungai-sungai tersebut memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan penduduk.

Mengikuti Garis Pantai. Daerah pantai pada umumnya merupakan pemukiman penduduk yang bermata pencaharian nelayan. Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang mengikuti garis pantai. Hal itu untuk memudahkan penduduk dalam melakukan kegiatan ekonomi yaitu mencari ikan ke laut.

Pola Pemukiman Terpusat
Pola pemukiman ini mengelompok membentuk unit-unit yang kecil dan menyebar, umumnya terdapat di daerah pegunungan atau daerah dataran tinggi yang berelief kasar, dan terkadang daerahnya terisolir.

Pola pemukiman tersebar
Terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah gunung api dan daerah-daerah yang kurang subur. Pada daerah dataran tinggi atau daerah gunung api penduduk akan mendirikan pemukiman secara tersebar karena mencari daerah yang tidak terjal, morfologinya rata dan relatif aman.
Sedangkan pada daerah kapur pemukiman penduduk akan tersebar mencari daerah yang memiliki kondisi air yang baik.
Mata pencaharian penduduk pada pola pemukiman ini sebagian besar dalam bidang pertanian, ladang, perkebunan dan peternakan.

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment