Monday, 31 July 2017

LPPI BRAWIJAYA TSUEN WAN HELAT WISUDA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI SETARA 1 TAHUN PGPAUD/TK ANGKATAN 15

SELAMAT DAN SUKSES
WISUDA BERSAMA PROGRAM PENDIDIKAN 1 TAHUN PENDIDIKAN GURU PAUD/TK CAPSTONE COLLEGE HK TSUN WAN ANGKATAN 15.

Bertempat di Kampus LPPI BRAWIJAYA TSUEN WAN -IBU YATI
Minggu,30 Juli 2017 Alhamdulillah Berjalan dengan khidmat,baik dan lancar.

Dalam sambutannya Ibu Yati selaku Kepala Lembaga menyampaikan amanat dan harapan yang besar serta rasa bangga kepada 16 Mahasiswa yang diwisuda pada pagi hari itu.

Beliau menyampaikan "Lulusan Capstone College HK Tsuen Wan sudah dipercaya masyarakat Indonesia dengan bukti Lulusannya yang sudah sekian puluh orang yang sudah Bekerja menjadi Guru Paud/TK serta Mendirikan Lembaga Pendidikan Sendiri ketika kembali Di Tanah Air dan Lembaga  Capstone College dan LPPI BRAWIJAYA site TSEUN WAN mendapatkan rekomendasi dari Team Kerja Direktorat  Kemendikbud Pusat Jakarta saat kunjungan kerja HK. Sehingga Alumni seharusnya semakin semangat dan segera mengimplementasikan ilmu yang telah didapat saat kembali ke Tanah Air dan tidak perlu kembali ke Hong Kong meninggalkan Keluarga Tercinta dan Meninggalkan Hak serta Kewajiban sebagai seorang Perempuan Indonesia yang Utuh.

Lembaga Pendidikan LPPI BRAWIJAYA dan WANITA PEDULI site Tseun Wan yang saling mendukung , bahu-membahu mengentas BMI-HK untuk menjadi wanita cerdas dan bermartabat melalui pendidikan dan berkarakter kuat sehingga mampu menjadi bagian abdi masyarakat mencerdaskan Generasi Bangsa Indonesia satu Generasi.

Acara Wisuda dilanjutkan dengan Pensi Wanita Peduli yaitu ajang unjuk ketrampilan,bakat,seni dan kreatifitas siswa LPPI BRAWIJAYA yang merupakan bagian dari kurikulum Pendidikan yang mana setiap tampilan ,kreasi kostum dan tata panggung akan dinilai dan mampu membangkitkan karakter para siswa agar siap menjadi sosok Profesional dan siap terjun ditengah masyarakat.

Bertindak sebagai panitia PG PAUD angkatan 14 dan Regu Paduan Suara PG PAUD Angkatan 16 dengan penampilan Pensi oleh seluruh siswa dan alumni Lppi BRAWIJAYA Baik siswa Kesetaraan Paket B,Paket C,Mahasiswa Profesi Administrasi Perkantoran dan Mahasiswa Pendidikan Profesi PGPAUD/TK.

Terima kasih Bunda Yati,Selamat dan sukses Seluruh Wisudawati,Terima kasih Panitia yang bertugas juga seluruh Pengisi Acara atas kerjasama yang baik dan sumbangsihnya sehingga Acara Wisuda Berjalan dengan Baik dan lancar.

Sampai Jumpa di Acara Wisuda Berikutnya dan Moment Kampus yang lainnya.
Bangkitlah Perempuan ,
Jayalah Indonesia

Wanita Peduli
Nomer Whatsapp 9517 3921 (Ibu Yati)

BMIHK Yang serius ingin lanjut Pendidikan hubungi nomer Whatsapp Ibu Yati.
Salam Bangkit melalui Pendidikan.

Amini Djuwadi

Friday, 28 July 2017

PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI

Pengertian Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah salah satu dari 6 siklus biogeokimia yang berlangsung di bumi. Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme bumi. Melalui siklus ini, ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, mengingat teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan, dan keseimbangan ekosistem bumi dapat tercipta karena proses siklus hidrologi ini. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Adapun pada praktiknya, dalam siklus hidrologi ini air melalui beberapa tahapan seperti dijelaskan gambar di atas. Tahapan proses terjadinya siklus hidrologi tersebut antara lain evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tahapan siklus tersebut.

1. Evaporasi

Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di permukaan tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi.

Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan ia untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau), jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar. 2. Transpirasi

Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan mahluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan istilah transpirasi.

2.TRANSPIRASI
Sama seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan mahluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer. Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.

3.EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan mahluk hidup. Evapotranspirasi merupakan gabungan antara evaporasi dan transpirasi. Dalam siklus hidrologi, laju evapotranspirasi ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.

4. Sublimasi

Selain lewat penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun evapotranspirasi, naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh proses sublimasi.

Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan tetapi, dibanding melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan berjalan sangat lambat.

5. Kondensasi

Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan proses sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi. Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut.

Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam.

6. Adveksi

Awan yang terbentuk dari proses kondensasi selanjutnya akan mengalami adveksi. Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Adveksi memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan. Perlu diketahui bahwa, tahapan adveksi tidak terjadi pada siklus hidrologi pendek.

7.  Presipitasi

Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi. Proses prepitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.

Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar < 0 derajat Celcius, presipitasi memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju tipis seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis.

8. Run Off

Setelah presipitasi terjadi sehingga air hujan jatuh ke permukaan bumi, proses run off pun terjadi. Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Pergerakan air tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudra. Dalam proses ini, air yang telah melalui siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.

9. Infiltrasi

Tidak semua air hujan yang terbentuk setelah proses presipitasi akan mengalir di permukaan bumi melalui proses run off. Sebagian kecil di antaranya akan bergerak ke dalam pori-pori tanah, merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori tanah ini disebut proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.

Nah, setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut akan kembali berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur akan kembali mengalami siklus hidrologi selanjutnya dengan di awali oleh proses evaporasi.

Sumber ebiologi.com
Semoga bermanfaat

Thursday, 27 July 2017

Contoh Ucapan MC Formal

Bismillah kali ini saya ingin berbagi tulisan contoh urutan ucapan ,langkah  tahapan menjadi seorang Pembawa Acara ,atau MC alias Master of Ceremony acara Formal Wisuda Pendidikan.

Tahap pertama adalah Salam dan perkenalan diri seperti berikut.

Assallamu`alaikum Warrohmatullohi Wabarakatuh

Selamat Pagi(siang )dan salam Sejahtera Kepada Seluruh Hadirin
Saya ( Sebutkan nama lengkap ...) yang Akan membawakan Acara Wisuda  Bersama Program Pendidikan ...(sebutkan lengkap institusi atau lembaganya)...lalu tanggal prosesi.

Siap Dimulai.

kepada seluruh calon wisudawati di mohon untuk berdiri.

Kepada ( Sebutkana nama dan gelar lengkap ) selaku kepala Lembaga  persilahkan untuk memasuki tempat sidang.

Ucapan selanjutnya adalah Penghormatan..

Kepala Lembaga beserta Guru Pembimbing yang saya hormati.
Peserta Wisudawati yang berbahagia,Rekan Panitia beserta seluruh Hadirin yang berbahagia sebelum Acara kita lanjutkan marilah kita bersama berdo`a sesuai Agama dan Kepercayaan kita masing masing semoga Acara Wisuda Pada Pagi hari ini berjalan dengan baik dan lancar,penuh keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Aamiin

Berdo`a Mulai.
Berdo`a selesai.

Terima kasih.

Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Lalu bacakan susunan Acara Wisuda pada saat itu contoh.

Hadirin yang terhormat saya akan membacakan susunan Acara Wisuda pada pagi/siang  Hari ini.

1.Menyanyikan Lagu Kebangsaan
2.Laporan Ketua Panitia Wisuda
3.Prosesi Sidang
4.Penutup.
Demikian susunan Acara Wisuda Pada pagi hari ini ,semoga dapat kita jalani bersama dengan lancar dan khidmat.Aamiin.

Hadirin yang berbahagia Memasuki Acara berikutnya adalah menyanyikan Lagu lagu kebangsaan INDONESIA RAYA , PADA MU NEGERI DAN HIMME GURU.

Hadirin dimohon untuk berdiri.

Kepada yang bertugas kami persilahkan.
(pembawa Acara menepi dari tengah Panggung menempati posisi yang telah ditentukan atau bisa turun panggung) sesuaikan dengan gedung Acara.

Setelah Regu koors selesai bertugas MC naik kembali .
Lalu mengucapkan .

Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Terima kasih.

Memasuki Acara selanjutnya yaitu Laporan Ketua Panitia.
Kepadanya dipersilahkan..

Lalu ketua panitia naik ke podium

Setelah selesai sampaikan Terima kasih.

Acara selanjutanya adalah prosesi sidang
yang akan dibawakan oleh ( Sebutkan nama lengkapnya)
Kepada nya kami persilahkan.

Setelah seluruh prosesi sidang selesai MC  dapat naik panggung kembali.

"Terimakasih kepada.........( sebutkan namanya)....Selaku Pembawa Acara Sidang"

"Saya sampaikan selamat kepada seluruh Wisudawati semoga terkabulkan segala hajat yang baik ,dan ilmunya bermanfaat serta mampu mengabdikan ilmunya untuk kebaikan sesama  saat kembali ke Indonesia.

Hadirin yang berbahagia ,,,
Prosesi sidang telah di laksanakan dengan lancar dan hikmat terimakasih kepada .........selaku kepala lembaga ,juga seluruh pihak yang telah membantu jalannya Prosesi sidang pada pagi hari ini.

Kepada ................selaku lembaga di persilahkan untuk meninggalkan tempat sidang

Trimakasih di sampaikan.

Hadirin yang berbahagia,,,,,
Setelah acara demi acara telah kita ikuti Bersama sampailah kita di penghujung acara,Sekali lagi selamat kepada seluruh Wisudawati.

Akhir kata ,saya Ibu Septi Wijaya selaku pembawa acara serta  mewakili seluruh panitia yang bertugas mohon mengundurkan diri ,dan mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan yang baik itu di sengaja dan tidak tesengaja ,terimakasih atas perhatianya dan selamat siang.

Wassallamu`alikum Warrohmatullohi Wabarakatuh.

Tips..
Pembawa Acara adalah leading atau pembimbing suatu perhelatan.lancar tidaknya ,sukses tidaknya suatu Acara tergantung dari pembawa Acara dan persiapan seluruh team.

Pembawa Acara harus Lugas,paham intonasi pengucapan ,ramah berwibawa sedap dipandang dan memiliki insting yang baik serta harus mampu menghidupkan suatu perhelatan.

Pembawa Acara yang baik harus paham sekali dengan moment yang dibawakan,moment audiens nya dan situasi acara yang ia bawakan.
Ia akan mencari informasi yang jelas lengkap siapa saja hadirin,tamu undangan dan prosesi acara dari nama,gelar,institusi dan tempat.

Pembawa Acara Formal dan Non Formal tentu saja berbeda.
Baik pilihan kata ,ucapan,busana,dan kesiapannya.

Pahami susunan Acara dan terus berlatih dan menambah wawasan akan sangat bermanfaat sekali bagi seorang Pembawa Acara .

Pembawa Acara yang profesional paham akan tugas -tugasnya.

Dan jangan salah serta anggap remeh profesi MC karena saat ini Job menjadi Master OF Ceremony juga merupakan salah satu Job pilihan yang memiliki income yang tidak sedikit.

Kuncinya ..Percaya diri dan berkarakter,jangan malas berlatih dan menambah wawasan baik ilmu pengetahuan juga lingkungan pergaulan.

Demikian contoh ucapan dan urutan selaku pembawa Acara semoga bermanfaat.aamiin.

RANGKUMAN GEOGRAFI SMA WXY

JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam merupakan kekayaan alam baik itu biotik maupun abiotik yang dapat dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidupnya.

Dua komponen sumber daya alam yang ada di bumi ini, yaitu :

Sumber daya alam biotik –  yaitu kekayaan alam yang hidup, baik itu mikro maupun makro seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
Sumber Daya Alama abiotik – yaitu sumber kekayaan alam yang berupa benda mati atau tidak hidup seperti air, tanah, logam, minyak bumi, dan lain sebagainya. sumber daya alam berdasarkan sifatnya :

1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui

Yaitu Sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, karena kemampuan yang dimiliki alam yang mampu melakukan pembaharuan terhadap sumber daya tersebut dalam waktu yang relatif cepat.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharuai adalah hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air, sinar matahari, dan mikroorganisme lainnya.

Akan tetapi jika sumber daya tersebut dipergunakan secara berlebihan, maka besar kemungkinan sumber daya alam tersebut dapat mengalami kepunahan dan kita harus memiliki cara melestarikan flora dan fauna.

Pembaharuan yang dilakukan oleh alam terhadap sumber daya alam dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu :

Dengan jalan Reproduksi – Ini terjadi pada sumber daya alam hayati, misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk berkembang biak, sehingga jumlahnya akan menjadi banyak.

Dengan jalan Sirkulasi –  Ini berlaku bagi sumber daya alam seperti air dan udara, dimana keduanya terikat dengan sistem siklus.
Meskipun dengan keberadaan yang sangat melimpah, akan tetapi perlu kehati-hatian dalam menggunakan sumber daya alam ini, yaitu dengan membatasi serta menjaga kelestariannya agar nantinya sumber daya alam ini dapat digunakan secara berkelanjutan.

2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui

Ini merupakan sumber daya alam yang memiliki jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada proses pemanfaatannya, yaitu bisa memakan puluhan hingga jutaan tahun lamanya yang bergantung juga pada pengaruh letak astronomis sehingga jika digunakan secara terus menerus, kekayaan alam ini akan cepat habis.

Contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah bahan-bahan galian atau barang tambang.

Menurut proses terjadinya bahan galian ini dibedakan menjadi :

Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terbentuk dari magma, sehingga keberadaannya bisa ditemukan di dalam atau didekat magma
Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terjadi dalam proses instrusi di dalam diatrema
Bahan galian hidrotermal, yaitu bahan galian yang terjadi karena resapan cairan magma yang membeku di sela-sela struktur lapisan bumi atau pada lapisan bumi yang memiliki suhu rendah.
Bahan galian yang terjadi sebagai hasil pengendapan – yang terjadi karena adanya pengendapan di dasar sungai maupun genangan-genangan air lainnya baik melalui proses pelarutan maupun tidak.
Bahan galian yang terjadi sebagai hasil metamorfose kontak – Ini merupakan mineral ekonomik yang terjadi akibat persentuhan magma dengan bebatuan yang berada disekitarnya.
Bahan galian hasil pengayaan sekunder – yang terjadi karena proses pelarutan bebatuan yang merupakan hasil dari suatu proses pengendapan.

Sedang menurut daya pakainya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

Sumber daya alam yang cepat habis karena memiliki nilai konsumtif yang sangat tinggi dan pemanfaatannya sering dalam jumlah yang besar.
Sumber daya alam yang tidak cepat habis karena memiliki nilai konsumtif yang relatif rendah dan pemanfaatannya pun dalam jumlah yang kecil. Misalnya logam mulia, intan, dan lain sebagainya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan jenisnya

Berdasarkan jenisnya sumber daya alam yang harus kita ketahui ada 2 yang akan menjelaskan sumber daya alam menurut jenis dan pengertiannya satu persatu.
Berikut adalah penjelasan sumber daya alam berdasarkan jenisnya :

a. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)

Yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup atau yang berhubungan dengan ruang publik untuk kehidupan makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Sumber daya alam ini dibedakan menjadi 2, yaitu :

Sumber daya alam hewani yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari hewan atau binatang. Contohnya telur, daging, ikan, dan lain sebagainya.
Keberadaan sumber daya alam ini biasanya dibudidayakan dengan berbagai cara, seperti : peternakan maupun usaha perikanan.

Sumber daya alam nabati yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai makanan.

Pemanfaatan sumber daya alam nabati ini antara lain adalah :
Sebagai bahan pangan (misalnya padi, jagung, kedelai, tebu, buah-buahan, dan lain sebagainya)
Sebagai bahan konstruksi bangunan (seperti kayu jati, mahoni, kayu ulin, dan lain sebagainya)
Sebagai Bahan Bakar (seperti kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat biosolar)
Sebagai bahan obat-obatan (seperti kunyit, jahe, lengkuas, daun dewa, dn lain sebagainya)
Sebagai bahan pupuk organik (misalnya daun-daun yang telah membusuk)
Sebagai hiasan (seperti tanaman hias)

Sedangkan untuk pembudidayaan sumber daya alam nabati bisa dilakukan melalui jalan pertanian maupun perkebunan. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam dan juga dalam bidang perkebunan.

Di bidang pertanian, Indonesia mampu menghasilkan berbagai komoditas seperti padi, jagung, kedelai, ubi, singkong, dan masih banyak lagi. Sedangkan di bidang perkebunan, Indonesia terkenal dengan perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, tembakau, tebu, kapas, dan masih banyak lagi.

b. Sumber Daya Alam non hayati (abiotik)

Yaitu sumber daya alam yang berasal dari benda-benda mati. Jenis sumber daya alam ini adalah :

Tanah –  merupakan salah satu komponen penyusun permukaan bumi yang keberadaanya sangat vital dalam menunjang kehidupan serta kesejahteraan makhluk hidup, khususnya manusia.

Komponen pembentuk tanah adalah udara, mineral, air, dan senyawa organik. Contoh pemanfaatan tanah diantaranya adalah sebagai tempat untuk mendirikan bangunan, tempat bercocok tanam, dan lain sebagainya. (baca : erosi tanah)

Air – merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup yang utama, dimana sebagian besar dari bumi ini adalah terdiri dari wilayah perairan yang memiliki ciri-ciri air tanah yang baik.

Contoh pemanfaatan air antara lain adalah untuk minum, pengairan sawah dan perkebunan, sarana transportasi, tempat rekreasi, tempat penambangan,dan lain sebagainya.

Udara – ini merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup yang akhir-akhir ini penggunaannya semakin diperluas, yaitu untuk menghasilkan energi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai pembangkit turbin.

Keberadaan angin mampu menggantikan penggunaan bahan bakar penghasil energi seperti batu bara dan minyak bumi yang semakin lama keberadaannya semakin langka.

Sinar matahari – pemanfaatan sinar matahari adalah sebagai salah satu penghasil sumber energi yang nantinya akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, seperti untuk pembangkit listrik.

Hasil Tambang – ini merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat melimpah dan beraneka ragam di bumi ini, dimana dengan keberadaannya mampu menunjang kesejahteraan makhluk hidup, khususnya manusia.
Penggunaannya pun beraneka ragam, mulai dari bahan bakar, sebagai bahan dasar infrastruktur, hingga sebagai perhiasan.
Contoh barang tambang antara lain adalah minyak bumi, gas alam, tembaga, nikel, emas, perak, marmer, belerang, bauksit dan lain sebagainya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukannya

Berdasarkan bentuk dan potensi penggunaannya yang belum kita ketahui ada 4 macam yang akan menjelaskan sumber daya alam berdasarkan bentuknya dengan pengertiannya satu persatu.

Berikut adalah penjelasan mengenai sumber daya alam berdasarkan bentuk dan potensi penggunannya :

a. Sumber daya alam materi

Yaitu sumber daya alam berupa benda mati yang bisa didapatkan dari alam secara langsung yang dapat melalui beberapa proses seperti penambangan dan pengolahan sehingga memiliki daya guna bagi kelangsungan hidup manusia maupun tanpa melewati proses sama sekali. Contoh :

Sumber daya alam materi yang melewati proses penambangan maupun pengolahan contohnya barang-barang tambang seperti minyak bumi yang diolah menjadi berbagai bahan bakar seperti bensin, solar, pertamax, bensol, dan lain sebagainya
Sumber daya alam materi yang dalam memperolehnya tanpa melalui proses penambangan dan pengolahan contohnya adalah, udara, air, dan sinar matahari

b. Sumber Daya Alam Energi

Yaitu sumber daya alam yang dapat menghasilkan energi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menunjang dna memberikan fungsi lingkungan hidup pada kehidupan manusia. Contohnya dalah minyak bumi, batu bara, gas bumi, air, udara, sinar matahari, dan lain sebagainya.

c. Sumber Daya Alam Ruang

Yaitu sumber daya alam yang berupa ruang, tempat, atau wilayah yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sumber daya ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti letak astronomis, topografi, maupun reliefnya. Contoh gunung, lembah, dan lain sebagainya.

4. Sumber Daya Waktu

Yaitu sumber daya alam yang keberadaannya terikat oleh waktu atau musim. Contohnya adalah Air yang mana di musim kemarau keberdaannya sangat sulit ditemukan, sehingga lahan-lahan pertanian banyak yang kekeringan dan mengalami gagal panen. Sedangkan di musim penghujan, keberadaannya justru begitu melimpah hingga dapat menimbulkan bencana banjir dan erosi.

Berdasarkan Daya Pakai dan Nilai Ekonomisnya

Berdasarkan daya pakai dan nilai ekonomisnya sumber daya alam yang tidak banyak kita ketahui terbagi menjadi 4 macam yang akan menjelaskan sumber daya alam menurut daya pakai dan nilai ekonomisnya .

Berikut adalah penjelasannya mengenai daya pakai dan nilai ekonomisnya :

a. Sumber Daya Alam ekonomis – Yaitu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis, memiliki nilai jual yang tinggi, dan dianggap sebagai barang-barang berharga. Selain itu, untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang relatif tinggi. Contohnya adalah emas, perak, minyak bumi, batu bara, timah, dan lain sebagainya.

b. Sumber Daya Alam Non Ekonomis – Yaitu sumber daya alam yang dapat didapatkan dengan biaya yang sangat kecil, atau bahkan tanpa biaya sama sekali. Contohnya sinar matahari, udara, dan air.

Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat

1.Panas matahari membuat air yang ada di muka bumi menguap
2.Terbentuklah awan dari uap uap tersebut
3.Angin membuat awan kecil berkumpul menjadi besar
4.Karena kandungan air di awan yang sudah besar dan tidak bisa di tampung lagi maka turunlah hujan

Berikut adalah proses terjadinya hujan :

1.  Panas matahari (Air Menguap)

Matahari adalah sebagian dari isi alam. Matahari yang selalu menyinari bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek panas, sehingga panasnya matahari bisa air danau, sungai dan laut menguap ke udara. Selain dari air danau sungai dan laut air yang menguap ke udara juga bisa disebabkan juga dari tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan benda-benda lain yang mengandung air.

2. Suhu udara yang tinggi (Uap air menjadi padat – terbentuk awan)

Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik ir kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi awan.   Menurut kajian Neilburger tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi.

3. Dengan bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)

Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan  sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu.

4. Terbentuk lah hujan

Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.

Y.PENENTU KESUBURAN TANAH

Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan empat faktor yaitu air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik dan unsur toksik (zat penghambat).

Oksigen sangat dibutuhkan, karena merupkan faktor yang akan memproses pembakaran fisiologis atau respirasi.  Kekurangan oksigen di daerah perakaran sangat berbahaya, terutama pada saat tanaman tersebut sedang berbunga dan berbuah hal ini akan mengakibatkan penurunan hasil yang mencolok, biarpun tanaman tersebut pada awalnya tumbuh dengan sehat.  Kekurangan oksigen pada tanaman akan terlihat pada daun bagian bawah yang menguning dan layu.  Pada dasarnya kekurangan oksigen, sama dengan kekurangan tenaga atau energi, karena tenaga atau energi ini dibutuhkan untuk menyedot air dan unsur hara.

Air dan Unsur hara penting sekali sebagai bahan untuk dijadikan sebagai bahan berenergi lebih tinggi melalui proses fotosintesis.  Energi fotosintesis itu akan dibebaskan kembali dalam respirasi dan berguna untuk mengambil air dan unsur hara selanjutnya.

Unsur toksik jelas tidak sehat untuk tanaman, karena akan memperhambat perkembangan akar, sehingga pengambilan air dan unsur hara ikut terganggu pula.
Dalam melakukan budidaya cabai, diharapkan penentuan lokasi harus selektif terhadap tanah tersebut, agar budidaya yang kita lakukan tidak mendapatkan kendala yang serius, sehingga budidaya tersebut akan berjalan mulus sesuai yang kita rencanakan.

Berbagai sumber
Semoga bermanfaat.

RANGKUMAN GEOGRAFI SMA 2N-Y

JENIS-JENIS PETA
Peta merupakan suatu gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi beserta bermacam – macam kenampakannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan ukuran skala tertentu.
Ilmu yang mempelajari peta disebut dengan kartografi.
Sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut juga dengan kartografer.

Syarat – syarat Peta yang Baik adalah sebagai berikut:

1. Konform, Peta harus dibuat berdasarkan keadaan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di permukaan bumi.
2. Ekuidistan, Peta harus memiliki skala yang apabila dikalikan dengan jarak pada peta memiliki ukuran yang sama dengan jarak sebenarnya.
3. Ekuivalen, peta harus dibuat dengan memperhitungkan skalanya.

Jenis – Jenis Peta
Ada berbagai macam peta yang dapat kita temui. Jenis – jenis peta tersebut diklasifikasikan berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya. Nah, berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai jenis – jenis peta beserta dengan contohnya.

A. Peta berdasarkan isinya

Peta dapat diklasifikasikan berdasarkan isi yang ditampilkan ada 2 jenis yaitu

I) Peta umum

Peta umum adalah sebuah peta yang isinya merupakan gambaran seluruh kenampakan permukaan bumi, baik yang berupa kenampakan budaya maupun kenampakan alam.

Kenampakan – kenampakan budaya yang dapat ditemui di dalam peta, seperti pemukiman penduduk, jalan raya, bendungan, dan lain sebagainya.

Sedangkan kenampakan alam, seperti laut, sungai, pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan lain sebagainya.

Peta umum sendiri dapat dibedakan kembali menjadi tiga macam peta, antara lain:

a) Peta dunia, yaitu peta yang menggambarkan letak, bentuk, dan wilayah Negara – Negara di dunia.

b) Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi umum dengan skala kecil.

c) Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi dan bentuk – bentuk reliefnya.

2. Peta khusus

Peta khusus ialah peta yang menggambarkan suatu aspek atau gejala – gejala khusus di permukaan bumi saja. Peta khusus sering disebut juga dengan peta tematik karena peta ini hanya memuat tema – tema khusus yang ada muka bumi.

Contoh dari peta khusus adalah peta persebaran flora, fauna, peta persebaran hasil tambang, peta kepadatan penduduk, dan lain – lain.

B. Peta berdasarkan bentuknya

Peta juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis peta berdasarkan bentuk peta itu sendiri. Adapaun jenis – jenis peta berdasarkan bentuknya adalah:

1. Peta datar (peta planimetri)

Peta datar merupakan sebuah peta yang dibuat di atas bidang datar, seperti kain, kertas, kanvas, maupun triplek. Seperti pada peta – peta lainnya, peta ini memiliki berbagai macam simbol yang digambarkan dengan bentuk, dan warna yang berbeda – beda.

2. Peta timbul (peta relief)

Peta timbul atau disebut juga dengan peta relief merupakan peta yang dibuat secara 3 dimensi sehingga sesuai dengan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Peta ini memiliki kontur – kontur dan permukaan bumi yang jelas, seperti pegunungan yang nampak menjulang, perbedaan dataran – dataran tinggi dan rendah, dan lain – lain.

3. Peta digital

Peta digital yaiut peta yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Data – data kenampakan permukaan bumi di dalam peta biasanya disimpan di dalam suatu disket, CD, atau hard disk. Penampilan gambar peta ini ditayangkan melalui layar monitor komputer denga menggunakan program map info dan arc info C. Peta berdasarkan skalanya

C.Peta berdasarkan ukuran skalanya.
Adapun jenis – jenis peta berdasarkan skalanya adalah:

1. Peta kadaster

Peta ini mempunyai skala 1 : 100 hingga 1 : 5.000. Peta kadaster pada umumnya digunakan untuk menggambar peta tanah atau peta di dalam sertifikat tanah.

2. Peta skala besar

Peta – peta yang berskala besar memiliki skala 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang sempit, contohnya peta Kelurahan Sukamaju dan peta Kecamatan Beringin Raya.

3. Peta skala menengah

Peta ini memiliki skala 1 : 250.000 hingga 1 : 500.000. Peta skala menengah biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah yang cukup luas, peta provinsi.

4. Peta skala kecil

Peta ini memiliki skala 1 : 500.000 hingga 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta – peta skala besar pada umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah atau wilayah yang luas, misalnya peta wilayah negara, peta benua, bahkan peta dunia.

Note;Besar kecilnya skala suatu peta akan mempengaruhi besar peta tersebut. Semakin besar angka skala pembandingnya, maka semakin kecil ukuran peta tersebut.

O.CIRI-CIRI DESA
-Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam.
-Pertanian sangat bergantung pada musim.
-Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
-Struktur perekonomian bersifat agraris.
-Hubungan antarmasyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat (gemmeinschaft).
-Perkembangan sosial relatif lambat dan sosial kontrol ditentukan oleh moral dan hukum informal.
-Norma agama dan hukum adat masih kuat

Q.BEBERAPA LAPISAN YANG MENYUSUN BUMI

1. Lapisan Kerak Bumi (crush)

Lapisan bumi yang paling luar adalah kerak bumi dan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Lapisan kerak atau kulit bumi, yaitu lapisan yang tersusun dari batuan beku dan juga terdapat batuan metamorf dan sedimen.

Ketebalan rata-rata lapisan kerak bumi adalah 32 km.
Lapisan yang paling tebal berada di bawah benua, yaitu mencapai 65 km.
Sedangkan lapisan paling tipis berada di bawah samudera yang ketebalannya hanya 8 km.
Permukaannya dicirikan oleh adanya pegunungan, dataran yang sangat luas dan datar, serta palung laut. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celsius.

Kerak bumi adalah lapisan yang selalu bergerak. Pada zaman dahulu kala, seluruh daratan di bumi membentuk suatu massa daratan yang sangat luas sehingga hewan-hewan dapat menjelajah dengan bebas. Namun massa daratan yang sangat luas itu kemudian terpecah dan pecahan-pecahannya mengapung membentuk lembaran-lembaran yang disebut lempeng.

Menurut ilmu lempeng tektonik, bumi terdiri dari 16 lempeng besar dan beberapa lempeng kecil yang membentuk benua maupun samudera. Lempeng ini sangat aktif bergerak sedikitnya 10 cm/tahun.

Mereka membuat tanah bergetar dan gunung berapi meletus serta membentuk barisan pegunungan raksasa sewaktu bertumbukan.

2. Lapisan Selimut Bumi (mantle)

Lapisan bumi selanjutnya adalah selimut bumi yang terletak tepat dibawah kerak bumi. Lapisan ini disebut juga dengan selubung bumi dengan ketebalan mencapai 2.900 km.

Bagian atas dari lapisan ini merupakan lapisan batuan padat dan di bagian bawah merupakan lapisan batuan yang likuid (cair-cair padat). Suhu di lapisan ini dapat mencapai 3000 derajat Celsius.

Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bagian dalam Bumi. Selimut Bumi ini terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

Litosfer: Litosfer adalah lapisan paling luar dari selimut bumi dengan ketebalan mencapai 50-100 km. Lapisan ini tersusun dari bahan-bahan padat terutama batuan. Litosfer memiliki 2 lapisan utama, yaitu lapisan sima (silisium dan magnesium) serta lapisan sial (silisium dan aluminium).
Astenosfer: Astenosfer adalah lapisan yang berada di bawah lapisan litosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 100 sampai 400 km. Disinilah diduga tempat formasi magma terbentuk.

Mesosfer: Mesosfer adalah lapisan yang memiliki ketebalan 2.400-2.700 km dan berada di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini sebagian besar terususun dari campuran besi dan batuan basa.

3. Lapisan Inti Bumi (core)

Lapisan bumi yang terakhir adalah inti bumi (core) yang terletak dibawah selimut bumi atau tepat ditengah bumi. Lapisan yang memiliki ketebalan 3.500 km ini menjadi lapisan yang paling dalam dari bumi.

Lapisan ini sangat padat dan menjadi pusat massa dari bumi. Di lapisan ini pula gravitasi dan aktivitas magnetik bumi dibangkitkan. Kandungan terbesar dalam inti bumi adalah besi dan nikel. Tekanan dalam inti bumi sangat besar dan suhunya mencapai 6000 derajat Celsius.

Lapisan ini terbagi lagi menjadi 2 bagian utama, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (inner core).

Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.000 km dan memiliki suhu mencapai 3.800 derajat celsius. Lapisan ini sebagian besar tersusun atas besi cair.

Inti dalam adalah lapisan yang menjadi pusat bumi. Bentuknya seperti bola dengan diameter 2.700 km dan memiliki suhu 6000 derajat celsius. Bahan utama penyusun lapisan ini adalah besi dan nikel.

Q.PEMBAGIAN LAUT MENURUT ZONA DALAMNYA

1. Zona Pesisir
Berdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu :

a. Zona “Lithoral”, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut.

b. Zona “Neritic” (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.

c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic.

d. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan, jenis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas.

R.MACAM MACAM RELIEF DASAR LAUT
1.Dangkalan laut yaitu pantai yang melandai kearah laut dan dalamnya antara 16 m - 550m
2. Palung laut yaitu lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng yang curam
3.Alur laut yaitu relief dasar laut yang berupa lembah-lembah sungai yang mengalami pemenggalan
4. Lubuk laut yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekun seperti jambangan atau mangkok
5. Gunung laut yaitu gunung yang mulkai dari dasar laut, puncaknya tinggi menjulang ke atas permukaan laut
NIzzati
6. Punggung laut yaitu pegunungan yang didasar laut yangg punggungnya muncul ditas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan
7. Ambang laut yaitu dasar laut yg mencuat kemudian memisahkan antara perairan yang satu dengan perairan yang lain

S.LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Secara Geografis Indonesia terletak di antara 2 benua, yaitu benua Australia dan benua Asia, serta terletak di antara 2 samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indonesia berada pada posisi silang dunia (world cross position). Pada posisi seperti ini, Indonesia menjadi pusat jalur lalu lintas dunia. Itulah sebabnya mengapa sehingga Indonesia dianggap memiliki posisi yang strategis.

Sedangkan dalam skala mikro Indonesia secara geografis berbatasan dengan negara-negara lain. Batas-batas geografis Indonesia dengan negara-negara lain adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan negara Malaysia, Singapura, dan Filipina
Sebelah Selatan berbatasan dengan negara Australia.
Sebelah Timur berbatasan dengan Papua Nugini.
Sebelah Barat berbatan dengan Samudra Hindia.

Letak geografis Indonesia menyebabkan beberapa hal sebagai berikut:

-Indonesia berada pada persilangan lalu lintas dunia yang ramai sehingga menguntungkan dari segi ekonomi.
-Indonesia memiliki tiga iklim utama, yaitu iklim musim (muson), iklim tropis (iklim panas), dan iklim laut.
-Iklim musim terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali. Pada bulan Oktober-April, angin yang bertiup berasal dari barat daya yang bersifat basah sehingga menimbulkan musim hujan. Sementara itu, pada bulan April-Oktober angin bertiup berasal dari timur laut yang bersifat kering sehingga menimbulkan musim kemarau.
-Iklim tropis menyebabkan udara rata-rata di Indonesia panas. Ini terjadi karena Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa.
-Iklim laut disebabkan oleh kondisi Indonesia yang banyak dikelilingi laut dan samudera. Akibat dari iklim ini, Indonesia lebih banyak mengalami musim hujan.

30 NEGARA NEGARA BERKEMBANG DI DUNIA.
2.1. Daftar Negara Berkembang di Benua Eropa

Albania
Azerbaijan
Bosnia dan Herzegovina
Bulgaria
Belarus
Georgia
Kroasia
Kosovo
Latvia
Lithuania
Makedonia
Montenegro
Ukraina
Moldova
Polandia
Romania
Serbia
Turki
2. 2. Daftar Negara Berkembang di Benua Afrika

Algeria
Djibouti
Mesir
Djibouti
Libya
Mauritania
Maroko
Sudan
Sudan Selatan
Tunisia
Angola
Benin
Botswana
Burkina Faso
Burundi
Kamerun
Cape Verde
Republik Afrika Tengah
Chad
Komoro
Republik Demokratik Kongo
Republik Kongo
Ivory Coast
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Ethiopia
Gabon
Gambia
Ghana
Guinea
Guinea-Bissau
Kenya
Lesotho
Liberia
Madagaskar
Malawi
Mali
Mauritus
Mazambik
Namibia
Niger
Nigeria
Rwanda
Sao Tome and Principe
Senegal
Seychelles
Sierra Leone
Afrika Selatan
Swaziland
Tanzania
Togo
Uganda
Zambia
Zimbabwe

2. 3. Daftar Negara Berkembang di Benua Amerika

Antigua dan Barbuda
Argentina
Bahama
Barbados
Belize
Bolivia
Brazil
Chili
Kolombia
Kosta Rika
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
El Salvador
Grenada
Guatemala
Guyana
Haiti
Honduras
Jamaika
Meksiko
Nikaragua
Panama
Paraguay
Peru
St. Kitts and Nevis
St. Lucia
St. Vincent and the Grenadines
Suriname
Trinidad and Tobago
Uruguay
Venezuela

2. 4. Daftar Negara Berkembang di Benua Asia

Armenia
Kazakstan
Kirgistan
Mongolia
Tajikistan
Turkmenistan
Uzbekistan
Afghanistan
Bangladesh
Bhutan
Brunei Darussalam
Kamboja
Cina
Fiji
India
Indonesia
Kribati
Korea Utara
Laos
Malaysia
Maldives
Myanmar
Nepal
Pakistan
Palestina
Papua Nugini
Filipina
Samoa
Solomon
Sri Lanka
Thailand
Timor Leste
Tonga
Tuvalu
Vanuatu
Vietnam
Bahrain
Iran
Irak
Yordania
Kuwait
Libanon
Oman
Qatar
Arab Saudi
Suriah
Yaman
Uni Emirat Arab
2. 5. Daftar Negara Berkembang di Benua Australia dan Oceania

Fiji
Kribati
Kepulauan Marshall
Federasi Mikronesia
Nauru
Palau
Samoa
Solomon
Tonga
Tuvalu
Vanuatu

U.10 NEGARA MAJU DIDUNIA
Daftar Negara Maju di Benua Amerika
1.Kanada
2.Amerika Serikat

Daftar Negara Maju di Benua Asia
1.Jepang
2.Singapura
3.Hong Kong
4.Korea Selatan
5.Israel
6.Taiwan

Daftar Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
1.Australia
2.Selandia Baru

V.POLA PEMUKIMAN PENDUDUK
Pola pemukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam dan aktivitas penduduk.

Pola Pemukiman Memanjang (Linear).
memiliki ciri pemukiman berupa deretan memanjang karena mengikuti jalan, sungai, rel kereta api atau pantai.

Mengikuti Jalan. Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri jalan. Umumnya pola pemukiman seperti ini banyak terdapat di dataran rendah yang morfologinya landai sehingga memudahkan pembangunan jalan-jalan di pemukiman. Namun pola ini sebenarnya terbentuk secara alami untuk mendekati sarana transportasi

Mengikuti rel kereta api . Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri rel kereta api. Umumnya pola pemukiman seperti ini banyak terdapat di daerah perkotaan terutama di DKI Jakarta dan atau daerah padat penduduknya yang dilalui rel kereta api.

Mengikuti Alur Sungai. Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang mengikuti aliran sungai. Biasanya pola pemukiman ini terdapat di daerah pedalaman yang memiliki sungai-sungai besar. Sungai-sungai tersebut memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan penduduk.

Mengikuti Garis Pantai. Daerah pantai pada umumnya merupakan pemukiman penduduk yang bermata pencaharian nelayan. Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang mengikuti garis pantai. Hal itu untuk memudahkan penduduk dalam melakukan kegiatan ekonomi yaitu mencari ikan ke laut.

Pola Pemukiman Terpusat
Pola pemukiman ini mengelompok membentuk unit-unit yang kecil dan menyebar, umumnya terdapat di daerah pegunungan atau daerah dataran tinggi yang berelief kasar, dan terkadang daerahnya terisolir.

Pola pemukiman tersebar
Terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah gunung api dan daerah-daerah yang kurang subur. Pada daerah dataran tinggi atau daerah gunung api penduduk akan mendirikan pemukiman secara tersebar karena mencari daerah yang tidak terjal, morfologinya rata dan relatif aman.
Sedangkan pada daerah kapur pemukiman penduduk akan tersebar mencari daerah yang memiliki kondisi air yang baik.
Mata pencaharian penduduk pada pola pemukiman ini sebagian besar dalam bidang pertanian, ladang, perkebunan dan peternakan.

Semoga bermanfaat

RANGKUMAN GEOGRAFI SMA 2A-L

A.JENIS-JENIS TANAH
1. Tanah Humus
Tanah Humus berada di lapisan atas, berwarna gelap, dan bersifat gembur.Tanah humus terbentuk dari pembusukan tumbuhan-tumbuhan. Tanah humus banyak ditemukan di hutan tropis termasuk di Indonesia.

2. Tanah Kapur
Tanah kapur terbuat dari pelapukan batuan kapur. Tanah kapur sangat mudah dilalui air dan sedikit mengandung humus. Tanah jenis ini cocok untuk pertumbuhan jati.

3. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk di daerah rawa. Tanah ini bersifat asam, berwarna gelap, dan bertekstur lunak dan basah. Tanah gambut kurang subur sehingga tak cocok untuk pertanian.

4. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik banyak terdapat di lereng gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari material abu yang tertinggal setelah terjadi letusan gunung berapi. Tanah ini bersifat sangat subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam.

5. Tanah Pasir
Tanah Pasir sangat mudah dilalui air atau bersifat porous. Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan. Tanah pasir kurang baik bagi pertanian, karena mengandung sedikit humus, tetapi cocok untuk bahan bangunan.

6. Tanah Podzolik
Tanah Podzolik mudah ditemukan di pegunungan bercurah tinggi dan beriklim sedang.Tanah jenis ini terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung banyak kuarsa sehingga warna tanah ini kecoklatan. Tanah ini kurang subur karena mineral terbawa oleh air hujan.

7. Tanah Aluvial
Tanah Aluvial disebut juga tanah endapan karena terbentuk dari endapan lumpur yang terbawa air hujan ke dataran rendah. Tanah ini bersifat subur karena terbentuk dari kikisan tanah humus.

8. Tanah Laterit
Tanah Laterit berada di lapisan bawah. Tanah ini berwarna kemerah-merahan dan tidak subur.

9. Tanah Liat
Tanah liat atau lempung terdiri atas butiran-butiran liat yang halus sehingga bersifat liat. Tanah ini sukar dilalui air, tetapi mudah dibentuk sehingga dimanfaatkan untuk membuat gerabah(kerajinan tangan berupa perkakasa rumah tangga berbahan dasar lempung)

B.JENIS-JENIS BATUAN

1. Batu Beku
Batuan beku merupakan batuan keras yang terbentuk dari magma yang keluar dari perut bumi dan membeku karena mengalami proses pendinginan. Karena itu, batuan beku juga disebut sebagai bekuan.
Contoh batuan Beku : batu basalt, obsidian, granit, apung.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami erosi di tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen biasanya berlapis-lapis secara mendatar. Di antara batuan ini, seringkali ditemukan fosil-fosil. Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan organik.
Contoh Batuan Sedimen : batu konglomerat, kapur, serpih, pasir.

3. Batuan Malihan (Batuan Metamorfosis)
Batuan malihan terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah berubah wujud. Karena itu, batuan malihan disebut juga batuan metamorfosis.
Contoh Batuan Malihan : batu marmer, batu sabak ( untuk menulis), kuarsa.

C.JENIS -JENIS AWAN

a. Awan tinggi
1. Awan Cirrus: halus, berstruktur serat, tidak menimbulkan hujan.
2. Awan Cirrostratus: seperti kelambu putih yang halus. Biasanya pada musim kemarau.
3. Awan cirrocumulus: berbentuk seperti segerombolan domba dan menimbulkan bayangan.

b.Awan menengah
1. Awan altocumulus: berukuran kecil-kecil sehingga nampak bergerombol atau bergandengan.
2. Awan altostratus: berukuran luas dan tebal. Berwarna kelabu.

c.Awan rendah.
1.Awan stratocumulus: berbentuk seperti bola bola yang tampak seperti gelombang di lautan. Lapisannya tipis sehingga tidak menimbulkan hujan.
2. Awan stratus: seperti kabut, melebar dan meluas.
3. Awan nimbostratus: berwarna putih kelabu dan menyebabkan gerimis.

d.Awan karena udara naik
1. Awan kumulus: awan tebal dan jika terkena sinar matahari menjadi berwarna kelabu.
2. Awan kumulunimbus: dapat menimbulkan hujan dengan guntur.

e.Pembagian Awan berdasarkan curah Hujan yang disebabkannya.
a. awan Cirrus
b. Cirrostratus : kadang-kadang terjadi hujan yang tidak sampai kebumi, seolah-olah cerah dipermukaan.
c. Cirrocumulus mengandung hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi ,bercampur salju .
d. Altocumulus menggambarkan udara cerah ,namun bisa berkembang menjadi awal hujan
e. Altostratus dapat menyebabkan hujan gerimis, hujan ringan hingga sedang.
f. Stratocumulus tidak menghasilkan hujan
g. Stratus tidak menimbulkan hujan
h. Nimbostratus dapat menyebabkan hujan
i. Cumulonimbus menimbulkan hujan lebat

D.JENIS-JENIS GUNUNG  API

Berdasarkan bentuknya :
  1. stratovulcano atau Gunung berapi kerucut,
  2. perisai
  3. cinder cone
  4. kaldera

Berdasarkan proses terjadinya :
  1. gunung api maar
  2. gunung api tameng/perisai
  3. gunung api kerucut

Berdasarkan letusan :
  1. hawaian
  2. merapi
  3. volcanian
  4. plinian
  5. strombolian
  6. pelean
  7. sursteyan
  8. St. vincent

Berdasarkan aktivitasnya ;
  1. api
  2. mati
  3. istirahat

Keterangan.
1. Gunung Api Rekahan (Fissure Volcano )
Gunung api rekahan yaitu gunung api yang memiliki tipe rekahan membentuk retakan panjang pada permukaan bumi . Magma keluar melalui retakan tersebut. Retakan ini menimbulkan lapisan basal yang tebal dan luas. Gunungapi tipe rekahan terdapat di wilayah bagian barat- laut Amerika Serikat dan India.

2. Gunung Perisai (Shield Volcano)
Gunung perisai terbentuk akibat adanya aliran lava basal yang bersifat tipis dan basah. Aliran lava tersebut akhirnya membeku menjadi batuan beku ekstrusif . Gunung api perisai ditandai dengan adanya dinding lereng yang sangat landai dan menyerupai dataran.

3. Gunung Api Kerucut (Strato )
Gunung tipe strato terbentuk akibat erupsi yang berganti - ganti antara efusif dan eksplosif sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis - lapis pada dinding kawahnya . Batuan yang berlapis ini berasal dari pembekuan lava dan eflata yang silih berganti.

Hampir semua gunung api di Indonesia merupakan tipe strato. Beberapa contohnya antara lain Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu , Gunung Krakatau, Gunung Semeru , dan Gunung

4. Gunung Api Kubah (Dome Volcano)
Gunungapi kubah berasal dari lava kental mengandung kadar asam yang keluar ketika terjadinya letusan . Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung.
Contoh gunungapi kubah , yaitu di Sierra Nevada dan Martinique .

5. Gunung Api Kerucut Bara (Cinder Cone )
Gunungapi tipe ini terbentuk dari bara basal dan abu vulkanik reruntuhan material piroklastika , atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif gunung api .

6. Gunung Api Maar
Tipt gunung api Maar merupakn gunung yang terbentuk akibat letusan eksplosif yang hanya terjadi satu kali dengan materi yang dimuntahkan berupa eflata .

Karena Debu magma yang dimiliki relatif dangkal dan kandungan gas dalam magma tidakterlalu banyak, maka letusan gunung api maar tidak begitu kuat . Akibatnya hanya mem bentuk dinding gunung berupa tanggul di sekitar lubang kawah.

Contoh gunung api Maar antara lain Gunung Lamongan (Jawa Timur ), Gunung Pinacate (Sonora, Mexico ), dan Gunung Monte Nuovo (Naples, Italia ).

7. Gunung Api Campuran (Composite Volcano)
Gunung api ini terbentuk dari kombinasi aliran lava dan material piroklastika pada letusan eksplosif. Lapisan lava bercampur dengan material piroklastika yang memadat dan terakumulasi menjadi lapisan baru .

8. Gunung Api Kaldera
Kaldera merupakan suatu kawasan berbentuk bulat yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat letusan eksplosif .

Gunung Api berdasarkan Aktifitasnya.
a.Gunung api Aktif: gunung api yang masih bekerja, mengeluarkan asap, letusan, dll.

b.gunung api Mati: gunung api yang tidak memiliki kegiatan erupsi sejak tahun 1600.

c.gunung api Istirahat: gunung api yang meletus sewaktu-waktu.

E.GEJALA-GEJALA VULKANIS
1) Terbentuknya dapur magma di lapis-lapis kulit bumi
2) Terjadi intrusi magma, yaitu aktivitas magma yang menerobos melalui celah, retakan atau patahan yang terbentuk di lapisan atas dapur magma tetapi tidak sampai tembus ke permukaan bumi.
3) Ekstrusi Magma, yaitu aktivitas atau gerakan magma yang mencapai permukaan bumi.

F.TANDA TANDA GUNUNG API MELETUS
-Terdengar suara gemuruh dari dalam tanah
- Terjadi gempa (tidak keras)
- Temperatur tanah dan mata air naik
- Tumbuhan di daerah itu banyak yang layu dan mati
- Binatang binatang banyak yang turun dari gunung( migrasi Binatang)

G.KARAKTERISTIK LETUSAN GUNUNG API

1. Letusan Tipe Hawaii
Tipe letusan Hawaiian tidak terlalu eksplosif, juga tidak terlalu merusak. Letusan ini tidak memancarkan banyak material piroklastik ke udara .

Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain:
(1) lava yang dikeluarkan dari lubang kepundan bersifat cair.
(2) lava mengalir ke segala arah.
(3) Bentuk gunung yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng.
(4) skala letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi. 

Contoh gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.

2. Letusan Tipe Stromboli
Tipe letusan Strombolian mengeluarkan sejumlah kecil lava yang menjulang setinggi 15 sampai 90 meter ke udara dengan letupan - letupan pendek.

Letusan tipe Stromboli memiliki ciri-ciri:

(1a) seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan banyak mengeluarkan efflata.
Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali.

(1b) Letusannya memiliki interval waktu hampir sama. Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya 12 menit, artinya setiap 12 menit kawah melontarkan material padat berupa pasir, batu, dan abu.

(2) material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu  Contoh tipe letusan Stromboli yaitu Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

3. Letusan Tipe Vulkano
Tipe letusan Vulkanian sering disertai terjadinya ledakan pendek. Namun , diameter asap yang membumbung ke udara pada Letusan Vulkanian biasanya lebih besar dibanding pada Letusan Strombolian.

Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu
(1) cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya.
Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur,
(2) besar kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur magmanya.
(3) daya rusak cukup besar.
Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

4. Letusan Tipe Merapi

Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.

5. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Tipe letusan ini dapat menimbulkan kerusakan cukup hebat terhadap wilayah di sekitarnya. Magma kental dan material piroklastika yang terlempar mencapai ketinggian 48 km di udara.
Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Contoh, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian membentuk sebuah kaldera.

6. Letusan Tipe Pelee

Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.

7. Letusan Tipe Sint Vincent /Letusan Hidrovulkanik
Tipe letusan Hidrovulkanik sangat bervariasi . Letusan ini lebih banyak diwarnai oleh letupan - letupan pendek dan diawali munculnya asap.

Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya.

Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

8.Letusan Rekahan (Fissure Eruption )
Tipe letusan Rekahan ditandai tirai api , yaitu sebuah tirai yang memuntahkan lava ke atas permukaan tanah.

H.UPAYA-UPAYA MENGURANGI EROSI
a.Lakukan Konservasi Tanah
Yaitu serangkaian upaya dan strategi untuk mencegah dan menghambat proses terjadinya pengikisan tanah dan perubahan struktur biologi dan kimiawi akibat kesalahan dalam pengolahan tanah seperti pengasaman, salinisasi dan kontaminasi zat berbahaya lainnya.

b.Membuat Terasering.
yakni dengan cara membuat teras demi teras seperti tangga pada lahan yang miring sehingga ketika turun hujan air tidak langsung hanyut begitu saja sehingga peluang terjadinya pengikisan tanah dapat di tekan seminimal mungkin.

c.Countur Farming.
Yakni sistem penanaman berdasarkan garis kontur suatu tanah sehingga sistem perakaran tanaman akan semakin solid dan sanggup menahan tanah ketika terjadi hujan deras. Pembuatan sistem kontur tanah ini seperti membuat perangkap tanah sehingga tidak mudah hanyut terbawa air, membuat teras bangku atau gundulan.

d.Membuat Tanggul Pasangan.
Setiap lahan yang miring wajib dibuatkan semacam tanggul yang searah dan sejajar dengan kontur tanah, dengan demikian air hujan dapat tertampung dari langsung menyerap kedalam tanah sehingga mengurangi terjadinya Run Off atau aliran permukaan. Pada daerah tanggul tersebut lebih bagusnya ditanami oleh tanaman seperti jagung yang memiliki batang yang tinggi, dengan demikian air tidak akan terlalu lama tergenang di daerah tanggul.

e.Optimalkan Drainase atau Saluran Air.
Tujuan adanya drainase ini untuk menjadi jalur pelepasan air sehingga sisa air yang tidak terserap oleh vegetasi penutup lahan atau buffering, dapat segera alirkan ketempat yang lebih rendah. Namun diperlukan juga upaya memotong panjangnya lereng menjadi lebih pendek dengan menggunakan teras sehingga memperlambat aliran air

f.Lakukan Rotasi Tanam (Crop Rotation).
Merupakan salah satu upaya yang bertujuan untuk menjaga kelestarian unsur hara yang terkadung dalam tanah dengan cara melakukan pengiliran jadwal penanaman jenis tumbuhan  sehingga zat yang berguna bagi kesuburan tanah tidak habis diserap oleh satu jenis tanaman saja. Jika unsur hara sudah habis maka akan semakin rentan terjadinya pengkisan lapisan tanah paling atas, tempat humus berada

g.Lakukan Reboisasi.
Yakni upaya penanaman kembali hutan atau lahan yang telah gundul dan rusak baik oleh tangan manusia yang salah kelola dan bencana alam kekeringan,kebakaran dan ini merupakan tindakan preventif atau pencegahan yang nyata perannya bagi kelangsungan lingkungan hidup.

h.Menjaga Kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS perlu dijaga karena merupakan penahan tanah supaya tidak habis terbawa aliran sungai, terlebih jika sungainya beraliran deras Salah satu solusi untuk menekan proses terjadinya pengikisan tanah yakni dengan dibuatkan tembok batu berangka besi di sepanjang aliran sungai. Terlepas dari semua itu kesadaran manusia yang tinggal disekitar aliran sungai untuk menjaga kebersihan tidak membuang sampah ke sungai,tidak menebang sembarangan pohon-pohon penahan sumber mata air tentulah gerakan menjaga kelestarian DAS  dapat lebih maksimal.

I.FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEMPERATURE

Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi perubahan suhu atau temperature udara :

a. Sudut Datangnya Sinar Matahari, dimana semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil sudut datangnya sinar matahari, berarti semakin miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.

b. Tinggi Rendahnya Tempat, dimana semakin tinggi kedudukan suatu tempat maka temperatur udara di tempat tersebut akan semakin rendah sedangkan semakin rendah kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Adapun perbedaan temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu daerah disebut amplitudo.

c. Angin dan Arus Laut, dimana angin dan arus dari daerah yang dingin, akan menyebabkan daerah yang dilalui angin tersebut juga akan menjadi dingin.

d. Lamanya Penyinaran Matahari, dimana lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya sehingga semakin rendah letak garis lintangnya maka semakin lama daerah tersebut mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah.

e. Awan, dimana awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi sehingga jika suatu daerah terjadi awan mendung maka panas yang diterima bumi relatif sedikit, hal ini disebabkan sinar matahari tertutup oleh awan dan kemampuan awan menyerap panas matahari. Adapun permukaan daratan lebih cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan panas, sedangkan permukaan lautan lebih lambat menerima panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila udara pada siang hari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.

J.JENIS-JENIS HUJAN

a. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dikelompokan menjadi 6 jenis, yaitu:

1. Hujan Siklonal
Hujan siklonal adalah hujan yang terjadi akibat naiknya udara panas dari permukaan bumi disertai adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Jenis hujan siklonal umumnya hanya dapat terjadi di daerah sekitar katulistiwa.Ciri identik dari hujan ini bisa kita lihat dengan mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras.

2. Hujan Senithal
Hujan senithal (zenithal) adalah hujan yang diakibatkan pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Hujan jenis ini juga umumnya hanya terjadi di sekitar katulistiwa. Udara panas hasil pertemuan kedua angin tersebut naik ke atmosfer dan menyebabkan suhu di sekitar awan turung secara perlahan. Penurunan suhu ini, terjadilah kodensasi yang secara berangsur-angsur menyebabkan awan mencapai titik jenuhnya. Pada saat di titik inilah hujan senithal kemudian turun membasahi bumi.

3. Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi akibat pergerakan awan ke arah horizontal yang dibawa angin. Angin membawa awan mencapai suatu daerah pegunungan dan mengalami kondensasi karena suhu dingin yang ada di sekitarnya. Kondensasi berangsur-angsur membuat awan mencapai titik jenuhnya sehingga terciptalah hujan.

4.Hujan Frontal
adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas. Pertemuan kedua udara tersebut terjadi pada sebuah tempat yang bernama “bidang front”. Pertemuan ini mengakibatkan masa udara dingin berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front.

5.Hujan Muson
Hujan muson adalah hujan yang diakibatkan pengaruh angin muson. Angin muson sendiri terjadi akibat pengaruh gerak semu tahunan matahari terhadap katulistiwa bumi. Di Indonesia, jenis jenis hujan ini terjadi antara Oktober sampai April, sementara di kawasan Asia Timur terjadi antara Mei sampai Agustus. Karena siklus angin dan hujan muson inilah kita mengenal adanya musim hujan dan musim kemarau.

6. Hujan Buatan
Hujan buatan adalah hujan yang terjadi akibat campur tangan manusia dalam memanipulasi keadaan fisik atmosfer lokal, tepatnya dengan memanfaatkan proses tumbuhkan dan penggabungan dalam pembentukan awan (ice nucleation). Di antara jenis-jenis hujan lainnya, hujan buatan-lah yang biasanya hanya menghasilkan curah hujan yang sedikit.

b. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Partikelnya
Berdasarkan jenis dan ukuran partikelnya, hujan dibedakan menjadi 5 jenis. Jenis jenis hujan tersebut antara lain:

1.Hujan Gerimis adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter < 0,5 mm.
2.Hujan deras adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter >7,0 mm.
3.Hujan Salju adalah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0 Celcius.
4,Hujan Es adalah hujan yang menjatuhkan es berukuran lebih besar dari salju. Fenomena hujan es sangat jarang terjadi
5.Hujan asam adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan tingkat keasaman tinggi. biasanya air hujan ini mengandung senyawa NO3 atau H2S

c. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Curahnya
BMKG atau Badan Metereologi dan Geofisika mengelompokan hujan berdasarkan seberapa besarnya curah atau jumlah air yang diterima permukaan bumi dalam satu periode hujan.
Pengelompokan ini menghasilkan jenis-jenis hujan yang antara lain Hujan sedang (20 sd 50 mm/hari),
Hujan lebat (50 sd 100 mm/hari),
dan hujan sangat lebat (>100 mm/hari).

K.JENIS-JENIS DANAU DAN CONTOHNYA
Danau adalah sebuah cekungan dimuka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah. Ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau.

Berdasarkan proses terjadinya danau dibedakan menjadi dua yakni danau alam dan danau buatan.

I.Danau Alam
Danau alam terbentuk secara alami berasal dari tenaga alam tanpa adanyacampur tangan manusia. Danau alam dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

1. Danau Tektonik merupakan danau yang terjadi karena gerakan tektonik yang menimbulkan bentuk slenk/graben (lembah patahan) atau patahan yang diapit oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air). Contohnya: Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso, dan Danau Tondano.

2. Danau Vulkanik merupakan adalah danau bekas letusan gunung berapi yang menyebabkan cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup material vulkan,maka air hujan yang tertampung dipuncak gunung menjadi danau. Contohnya: Danau Maar, Danau kaldera, Danau batur, dan Danau Kalimutu.

3. Danau Vulkan-Tektonik merupakan danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contohnya: Danau Toba.

4. Danau Gletser merupakan danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui gletser menjadi kering dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika Utara, perbatasan kanada dan Amerika Serikat. Contohnya: Danau Superior dan Danau Michigan.

5. Danau Dolina merupakan danau yang terdapat di daerah horst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Contohnya: danau disekitar gunung kidul.

(Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Pegunungan Vosges di Perancis adalah salah satu contoh dari terjadinya horst.)

6. Danau Tapal Kuda merupakan danau yang terbentuk karena adanya sedimen pada sungai meander saat aliran sungai menurun.

II.Danau Buatan
Danau buatan atau lebih dikenal dengan waduk, dibuat untuk tujuan tertentu artinya pembuatan waduk sudah direncanakan dan disesuaikan penggunaannya seperti irigasi, penanggulangan banjir, pembangkit listrik, perikanan, transportasi dll. Contohnya: Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata dan masih banyak lagi.

L.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGI RENDAH AIR LAUT
Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik antara benda – benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan terhadap massa air dibumi.

Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pasang surut air laut :
Faktor astronomi antara lain gravitasi matahari dan gravitasi bulan serta revolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bumi terhadap matahari.

Sedangkan faktor non astronomi antara lain perairan semi tertutup, garis pantai dan topografi dasar perairan.

Macam – macam pasang surut :
1.      Pasang surut (springe tide)
Pasang laut purnama terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah.
2.      Pasang perbani (neap tide)
Pasang laut perbani terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang rendah. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tiga perempat.

Kegunaan Pasang Surut
Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain – lain.

Dengan adanya pasang surut, organism – organism memiliki strategi ekologi sendiri – sendiri untuk bisa bertahan hidup. Disamping itu, pasang surut sangat mempengaruhi ekosistem mangrove yang merupakan pilar pertahanan alam utama pada daerah pesisir dari ancaman badai, erosi dan lain – lain.

Semoga bermanfaat.
Foto kaldera.jpn

Wednesday, 26 July 2017

Rangkuman Geografi SMA

Pengertian Sub Urban.
Suburban, adalah suatu area yang lokasinya dekat pusat kota atau inti kota dengan luas mencakup daerah penglaju (commuter)

Pengertian Urban Fringe, adalah suatu daerah peralihan antara kota dan desa, lokasinya mengelilingi suburban

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

Pengertian Klimatologi adalah merupakan ilmu yang mempelajari jenis iklim di muka bumi dan faktor penyebabnya.

Pengertian Proyeksi Azimuthal nomogenic adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi, metode ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik.

Pengertian Peta tematik atau Peta Khusus, yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

Pengertian Sensus Penduduk adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengambil data-data penduduk disuatu  wilayah  berdasarkan  jumlah  penduduk  laki-laki,  jumlah  penduduk perempuan,  jenis kelamin, ratio/perbandingan, dan kepadatan  penduduk.

Pengertian Cumulus adalah awan tebal yang memiliki puncak yang tinggi, bentuknya padat serta memiliki batas yang jelas. Terbentuk karena adanya proses konveksi dan apabila terkena sinar matahari sebagian maka akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu. Pembentukan awan cumulus juga disebabkan oleh faktor ketidakstabilan dari lapisan atmosfer. Dan apabila ketidakstabilan terus berlanjut, awan cumulus dapat menjadi awan cumola nimbus.

Pengertian Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak di atas troposfer dan di bawah mesosfer. Ketebalannya sekitar 15-55 km. Di lapisan ini terdapat lapisan ozon yang terbentuk pada ketinggian 20 km.

Pengertian Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang tebalnya kira-kira sampai dengan 10 kilometer di atas permukaan bumi. Dalam troposfer ini terdapat gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca, pemanasan global, dan merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengalami fenomena cuaca.

Pengertian Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Pegunungan Vosges di Perancis adalah salah satu contoh dari terjadinya horst.

Pengertian Pembangunan Yang berkelanjutan adalah suatu konsep pembangunan yang dapat berlangsung secara terus menerus dan konsisten/taat dengan menjaga kualitas hidup dengan tidak merusak lingkungan dan mempertimbangkan cadangan sumber Daya.

Pengertian Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi.

Pengertian Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi.
Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein ("tulisan", atau "menjelaskan").

Friday, 14 July 2017

Aspek-Aspek Geografi dan Gejala-Gejalanya dalam Kehidupan

Aspek-Aspek Geografi dan Gejala-Gejalanya dalam Kehidupan

1. Aspek-Aspek Geografi
Secara garis besar, dalam menelaah dan mengkaji geografi dapat
diklasifikasikan menjadi geografi fisik, geografi manusia, dan geografi regional.Adapun penjelasan nya adalah sebagai berikut.

a. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari geja-
la fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya.

Selain itu, geografi fisik juga mengkaji gejala-gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia.

Geografi fisik dapat dijadikan pelengkap dalam mempelajari geografi manusia, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.

Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi fisik terdiri atas geomorfologi, hidrologi, klimatologi, pedologi, dan lain-lain.

b.Geografi Manusia
Geografi manusia adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari semua aspek gejala di permukaan bumi yang mengambil manusia sebagai objek utamanya.

Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi manusia dapat
dibagi menjadi geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi perkotaan, dan geografi pedesaan.

c. Geografi Regional
Geografi regional merupakan perpaduan dari geografi fisik dan geografi manusia.
Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran gejala
dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental.
Melalui analisis geografi regional, karakteristik yang khas dari suatu wilayah dapat ditonjolkan, sehingga perbedaan wilayah dapat terlihat jelas.
Dalam studi geografi regional, semua gejala geografi ditinjau dan dideskripsikan secara berkaitan dalam hubungan integrasi dan interrelasi keruangan.

2. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Beberapa gejala geografi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain ;
cuaca, iklim, gempa bumi, vulkanisme, angin, dan lain-lain.

a. Cuaca
Cuaca adalah keadaan rata-rata pada suatu tempat, meliputi daerah yang sempit, dan waktunya relatif singkat.
Cuaca sangat memengaruhi kehidupan manusia di muka bumi. Keadaan cuaca dapat diperkirakan dengan cara pengamatan. Pengamatan dilakukan terhadap unsur-unsur cuaca.
misalnya suhu udara, tekanan udara,kelembapan, angin, keadaan awan,dan curah hujan.

b. Iklim
Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca pada suatu wilayah
yang luas dan dalam waktu yang lebih lama.
klim sangat berpengaruh pada pergantian musim yang ada di Indonesia.
Keberadaan musim penghujan dan musim kemarau diIndonesia sangat berpengaruh pada kehidupan petani khususnya untuk kelang-
sungan hidup tanaman-tanaman semusim.
Di mana pada musim kemarau petani akan menanam palawija dan pada musim penghujan petani akan menanam padi.
Keadaan iklim di permukaan bumi sangat bervariasi tergantung pada
letak lintang dan bentuk daerah.
Unsur-unsur iklim antara lain, pola suhu atau temperatur udara, pola tekanan udara, dan pola kelembapan udara.

3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah gejala alam yang memengaruhi kehidupan manusia.
Gempa bumi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gempa bumi runtuhan (terban), gempa bumi tektonik, dan gempa bumi vulkanik. Contoh,
Gempa bumi tektonik adalah gempa yang terjadi di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah yang banyak menimbulkan korban jiwa dan rusaknya bangunan yang ada diwilayah tersebut.

Manusia sampai saat ini hanya bisa meramalkan akan adanya gempa bumi, tetapi belum bisa memastikankapan terjadinya gempa bumi, sehingga hal yang terpenting adalah kewaspadaan penyelamatan diri ketika terjadi bencana tersebut.

4. Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma dari dalam perut bumi menuju permukaan bumi. Magma merupakan campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas.

Aktivitas magma sangat dipengaruhi oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.

Magma dapat berbentuk gas, padat, dan cair. Aktivitas gunung api tidak hanya menimbulkan kerugian tetapi juga dapat memberikan keuntungan di antaranya daerah di sekitar gunung api sangat subur sehingga hasil pertaniannya sangat besar.

5. Angin
Perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan aliran udara dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah yang disebut dengan angin.

Anemometer adalah Alat Untuk mengetahui arah angin dapat digunakan bendera angin dan untuk mengetahui kecepatan angin.

Angin terjadi sepanjang tahun atau setiap musim dengan intensi-
tas yang berbeda-beda. Angin sangat diperlukan manusia, khususnya bagi para nelayan yang menggantungkan pada arah dan kecepatan angin dalam aktivitasnya mencari ikan di laut.

Sumber e-book Geografi SMA X
foto .suasana Wong Tai Sin Shatin Pass Road sore hari.
Semoga bermanfaat.

ILMU-ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

Ilmu Penunjang Geografi

Dalam mempelajari ilmu geografi diperlukan ilmu-ilmu lain, sebagai berikut.

1. Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bentuk muka bumi dan proses terjadinya.

2. Hidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air baik dipermukaan maupun di bawah permukaan tanah.

3. Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi, meliputi asal terjadinya, struktur, komposisi sejarah, serta proses alamiahnya.

4. Botani adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang dunia tumbuhan dan persebarannya.

5. Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang laut, beserta isinya.

6. Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keadaan cuaca.

7. Klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keadaan iklim.

8. Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup di permukaan bumi.

9. Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang aspek-aspek kependudukan.

10. Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan dan persebarannya di muka bumi.

11. Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia dan kebudayaannya.

12. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pola pergaulan manusia dalam masyarakat.

13. Ekologi adalah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan antarorganisme dan antara organisme dengan lingkungan.

14. Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam mencapai kemakmuran.

15. Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang antariksa,proses-proses pembentukannya, dan benda-benda antariksa.

16. Geografi politik adalah cabang ilmu geografi yang khusus mempelajaritentang kondisi-kondisi geografis ditinjau dari sudut pandang politik dankepentingan negara.

17. Geografi fisik adalah cabangilmu geografi yang mempelajari tentang bentuk danstruktur permukaan bumi yang mencakup aspek geomorfologi dan hidrologi.

18. Geografi manusia adalahcabang ilmu geografi yangmempelajari tentang aspeksosial, ekonomi dan budayapenduduk.

19. Geografi regional adalahcabang ilmu geografi yangmempelajari tentang suatukawasan tertentu secarakhusus, misalnya geografi
Asia tenggara dan geografitimur tengah.

20. Kartografi adalah ilmu tentang peta, baik teknis pembuatan, jenis, maupun pemanfaatannya.

RANGKUMAN.

1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu gejala atau fenomenayang ada di permukaan bumi dilihat dari sudut pandang keruangan.

2. Objek studi ilmu geografi meliputi objek material dan objek formal.
Objek material meliputi gejala-gejala fisik yang ada di permukaan bumi.
Objek formal adalah sudut pandang atau cara berpikir terhadap suatu
gejala di permukaan bumi.

3. Ruang lingkup ilmu geografi meliputi kajian wilayah, interaksi antara
manusia dengan lingkungan, persebaran dan kaitan serta usaha manusiauntuk memanfaatkan alam.

4. Pendekatan ilmu geografi meliputi pendekatan keruangan, pendekatanekologi, dan pendekatan kompleks wilayah.

5. Konsep esensial geografi meliputi konsep lokasi, jarak, keterjangkauan,morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, pola, deferensiasi areal, interaksi,dan keterkaitan keruangan.

6. Prinsip-prinsip dalam ilmu geografi meliputi prinsip distribusi, prinsipinterrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi.

7. Ilmu penunjang geografi di antaranya geomorfologi, hidrologi, geologi,botani, oceanografi, meteorologi, klimatologi, biologi, demografi,zoologi, antropologi, sosiologi, ekologi, ekonomi, astronomi, geografipolitik, geografi manusia, dan geografi regional dan Kartografi.

Sumber e-book Geografi SMA X.
Photo slideshare.com
Semoga bermanfaat.