Friday 27 January 2017

SEJARAH PKI di INDONESIA.ANAK BANGSA JANGAN LUPAKAN SEJARAH.

JAS MERAH
JANGAN MELUPAKAN SEJARAH PKI
MUNAS I HARI INI MEREKA BANGKIT.
Artikel ini penting banget, mengingat banyak dari Generasi Muda kita yg tidak tahu Sejarah Hitam Komunis di Indonesia.
Dan situasi sekarang di Indonesia, persis seperti dulu lagi di mana Komunis tengah bangkit dan membuat MAKAR.
"INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DI LUPAKAN OLEH KITA SEMUA."     
Tgl 31 Oktober;1948 : Muso di Eksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH.Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).
Akhir November 1948 : Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil di Bunuh atau di Tangkap, dan Seluruh Daerah yg semula di Kuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lain'y.
Tgl 19 Desember 1948 : Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.
Tahun 1949 : PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.
Awal Januari 1950 : Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yg datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yg semua'y berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.
Tahun 1950 : PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.
Tgl 6 Agustus 1951 :
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yg ada.
Tahun 1951 : Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yg sepenuh'y mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.
Tahun 1955 : PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.
Tgl 8-11 September 1957 : Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasi'y, tapi ditolak oleh Soekarno.
Tahun 1958 : Kedekatan Soekarno dgn PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.
Tgl 15 Februari 1958 :
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontak kan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.
Tanggal 11 Juli 1958 : DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.
Bulan Agustus 1959 : TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.
Tahun 1960 : Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yg didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dgn demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.
Tgl 17 Agustus 1960 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dgn dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.
Medio Tahun 1960 : Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dgn keanggotaan mencapai 2 Juta orang.
Bulan Maret 1962 : PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.
Bulan April 1962 : Kongres PKI.
Tahun 1963 : PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dgn Malaysia, dan mengusulkan dibentuk'y Angkatan Kelima yg terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.
Tgl 10 Juli 1963 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.
Tahun 1963 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH.Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH.Isa Anshari, KH.Mukhtar Ghazali, KH.EZ.Muttaqien, KH.Soleh Iskandar, KH.Ghazali Sahlan dan KH.Dalari Umar.
Bulan Desember 1964 :
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.
Tgl 6 Januari 1965 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.
Tgl 13 Januari 1965 : Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.
Awal Tahun 1965 : PKI dgn 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).
Tgl 14 Mei 1965 : Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.
Bulan Juli 1965 : PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dgn dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.
Tgl 21 September 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.
Tgl 30 September 1965 Pagi : Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.
Tgl 30 September 1965 Malam : Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut jg GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayat'y ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT.Haryono, Letjen S.Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. PKI jg menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yg sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr.J.Leimena yg bersebelahan dgn Rumah Jenderal AH.Nasution. PKI jg menembak Putri Bungsu Jenderal AH.Nasution yg baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi. Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain : Angkatan Darat : Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo dan Kolonel Infantri A. Latief. Angkatan Laut : Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi dan Komodor Laut Soenardi. Angkatan Udara : Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo dan Mayor Udara Sujono. Kepolisian : Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.
Tgl 1 Oktober 1965 : PKI di Yogyakarta jg Membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuk'y DEWAN REVOLUSI baru yg telah mengambil Alih Kekuasaan.
Tgl 2 Oktober 1965 : Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.
Tgl 6 Oktober 1965 : Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.
Tgl 13 Oktober 1965 : Ormas Anshar NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.
Tgl 18 Oktober 1965 : PKI menyamar sebagai Anshar Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshar Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yg menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshar yg dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.
Tgl 19 Oktober 1965 : Anshar NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.
Tgl 11 November 1965 : PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.
Bulan Desember 1965 : Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.
Tgl 11 Maret 1966 : Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yg memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.
Tgl 12 Maret 1966: Soeharto melarang secara resmi PKI. Bulan April 1966 : Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.
Tgl 13 Februari 1966 : Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidato'y di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tdk ada partai yg Pengorbanan'y terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”
Tgl 5 Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH.Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
Bulan Desember 1966 : Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pd tahun 1967.
Tahun 1967 : Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.
Bulan Maret 1968 : Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.
Pertengahan 1968 : TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI. Dari tahun 1968 s/d 1998 Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasi'y dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.
Dari tahun 1998 s/d 2015 Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yg dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisan'y yg masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI.
Sejarah Kekejaman PKI yg sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.
Mari rapatkan barisan kita semua masyarakat anti komunis yang agamais dan pancasilais, bersama TNI POLRI kita lawan komunis !.
Semoga ALLAH  SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua Rakyat Indonesia.AAMIIN

KEJORA TERTUTUP AWAN

KEJORA TERTUTUP AWAN

Ketika kita Memutuskan menjadi BMIHK atau Pekerja Migran INDONESIA pergi keluar negeri demi kelangsungan Urusan Asap Dapur Keluarga adalah suatu keputusan yang berat dan resiko nya akan kita pikul hingga purna nanti.Karena menjadi bagian sejarah kehidupan kita.

Terima kasih kepada Bapak FH Wakil ketua MPR bidang kokesra yang masih peduli akan kelangsungan mengepulnya asap dapur keluarga besar Buruh migran Indonesia dimanapun berada.

Teman Saat kita ikut majikan bersama mereka kepasar,ke restoran ,bertemu keluarga besar majikan,saat ditanya oleh kerabat mereka akan siapa diri kita, apa jawaban majikan ?
My Helper,Ngo Ke Kung Yan,Pembantuku.BaBU ku.
Bukan Anakku,Bukan adikku,bukan saudaraku,bukan keluargaku.

Sesungguhnya benar kita mengemis Menjadi Pekerja Kasar ke Luar Negeri ,dan ini terbukti dengan kerelaan kita menjadi korban Pemalsuan Data Diri,Ijasah Pendidikan dan Rela menggadaikan Kemerdekaan Kita yang dijamin HAM sekalipun.
Kita rela meninggalkan Ibadah kita,kemerdekaan berbicara kita hanya demi Pangan,Sandang dan Papan.
Dan Yang menyakitkan kita rela membuang kesempatan berkarir kita di masa Muda dan rela meninggalkan kesempatan berkarya bagi sesama.Kita rela masuk kedalam lingkaran tak berujung PerBuruhan atau Perbudakan Moderen dengan Iming Gaji Jutaan ,tapi kita lupa ada Jutaan  Godaan didalamnya juga.

Gaya Hidup,Pergaulan tak sehat,Komunitas dan Kebutuhan Duniawi tak ada Akhir,Jerat Narkoba,Prostitusi,Rentenir, ,Aliran tak jelas yang siap menjerat siapa saja yang lengah dan Kurang Iman,siap menjerumuskan kedalam penjara dan  jurang penyesalan terdalam hingga kematian .
Walaupun tak dipungkiri banyak  Buruh Migran yang mampu Berkarya dan Patut DiBanggakan Prestasi Mereka karena mampu membentengi diri dengan baik dan tetap menjaga keimanannya hingga pulang kembali ke Tanah Air.

Kawan Dengan masuknya Pekerja Kasar Asing ke Tanah Air ,harapan kita untuk bersama Pasangan memperbaiki tingkat Ekonomi menjadi terkikis Karena Hak Jatah pekerjaan bagi Anak Negeri atau Tenaga Kerja Lokal diambil alih oleh Pekerja Asing.

Disadari atau tidak ,atau justru sebenarnya kita sudah mengalami,Berapapun kiriman kita ke Tanah Air ,saat ini tak mampu memenuhi Hajat Pangan ,atau kebutuhan pokok kita dan keluarga.
Dan kondisi ini semakin bertambah sulit saat Kran Impor Bahan Pokok dibuka lebar-lebar yang mematikan kesejahteraan para pedagang, petani dan peternak lokal,karena harus bersaing dengan barang dan komoditas.impor

Benar banyak juga dari saudara Lelaki kita yang menjadi TKI ke Korea,Jepang,Malaysia ,Timur Tengah .Tetapi inggat mereka memenuhi segala persyaratan dokumentasi perjalanan dan visa kerja yang benar .Dan tak sedikit Biaya yang harus dikorbankan.Dan Nyawa tatuhannya karena mereka bekerja disektor Industri dan konstruksi bangunan.

Kawan pernahkah kita tau kondisi sodara kita pekerja kasar di Luar Negeri.baik TKI Dan TKW nya.Mereka harus bekerja diketinggian tanpa safety tolls yang standard,dan ada yang harus pulang tinggal nama,sedangkan  bagi TKW nya ada yang harus standby bekerja 24 jam karena kondisi majikan dan ketidak mengertian menolak dan lari mengadu kepada Aparat karena minim edukasi Hak Pekerja.

Do`a terbaik semoga menjadi Ladang amal terbaik untuk semua Pekerja Migran yang bekerja bertaruh nyawa demi Ekonomi keluarga .aamiin

Jadi Jika Ada Wakil Rakyat yang masih peduli dan mengKritik Kebijakan Pemerintah yang seolah membisu dan menutup mata dengan kondisi yang sebenarnya terjadi ,yaitu membanjirnya Pekerja Asing ditengah Jutaan Pengangguran Tenaga Kerja Lokal ,kenapa kita malah gusar dan terluka?
LALU JUSTRU MENGHUJAT BELIAU?bukan kah kita sendiri yang memilih Wakil kita ,wakil suara kita.dan kita yang membayar mereka melalui pajak yang kita bayarkan,dan beginilah seharusnya Wakil Rakyat.Bersuara kepada kebijakan yang kurang benar dan Tidak Memihak Rakyat.

Jujur saja ,saat bersama pasangan sama-sama bekerja kondisi ekonomi kita terasa ringan,mampu menyisihkan rejeki dan hasrat segera pulang dan berkumpul dengan pasangan dan keluarga tak tertahan lagi karena ada harapan.Tapi Saat pasangan menerima PHK dan Jobless kita harus menunda perjumpaan itu dan memendam kerinduan untuk hidup Normal.

Kita lanjutkan sandiwara kebohongan ini.Hidup diantara Suara ,merajut kasih melalui telepon dan media sosial.Hidup dalam bayangan dan ketakutan ketika harus kembali ke Tanah Air.Dan Menambah Kontrak adalah seperti pilihan akhir.Karena sebagai Perempuan yang sudah terbiasa mandiri tak akan bisa diam menerima kondisi yang kurang baik karena pengaruh status jobless pasangan.

Dengan semakin lama kita berada di Luar Negeri ,hal ini akan berpengaruh kepada psikologis dan pertumbuhan anak kita,yang berimbas kepada Mutu Generasi Bangsa ini ke depannya.
Sedangkan hubungan batiniah dengan pasangan yang menimbulkan efek kehidupan berumah tangga kita.Dengan tingginya angka Tuntutan Perceraian pasangan yang bekerja sebagai Buruh Migran hal ini merupakan salah satu dampak yang nyata terjadi.

Dan yang menyakitkan saat kita harus menerima kenyataan tak lagi mampu masuk kedunia kerja profesional karena terbentur faktor usia yang kita habiskan menjadi Pembantu di Luar Negeri ,dan ketika uang habis pilihan kita dan benak kita seolah-olah  sudah di racuni fikiran ini,seperti ada DOKTRIN  untuk KELUAR NEGERI KEMBALI MENJADI BABU LAGI.

Jadi apa yang Bapak FH sampaikan benar adanya.Karena benar kita justru mengemis menjadi BABU,Padahal kita mampu menjadi tenaga Administrasi,Menjadi Pramugrari,Mampu menjadi Kepala Sekolah atau  Guru ,mampu menjadi tenaga Akunting,mampu menjadi Designer,mampu menjadi Novelis,mampu menjadi Wirausahawan Sukses,Mampu menjadi Penyanyi dan profesi Profesional yang lain.

Kawan kondisi kita Buruh Migran ibarat Bintang Kejora Yang Tertutup Awan.Kita memilih menyembunyikan sinar cemerlang kita,anugrah kesempurnaan yang diberikan ALLAH SWT dan membuang serta mengubur dalam semua kesempatan emas dan justru meninggalkan semuanya atas nama kebutuhan pokok manusia pangan,sandang,papan.

Dan Jika Bapak FH ingin menjadi angin yang membawa pergi Awan yang menutupi Mata hati dan fikiran kita,kenapa kita justru tidak bahagia dan bersama bersinar?
Atau kita memang suka menjadi KEJORA TERTUTUP AWAN.
CSH,AD-BMIHK,260117

Saturday 14 January 2017

MENJADI MAHASISWA TUJUAN AKHIRNYA BUKAN MASALAH PERUT

Bismillahirrohmanirrohiim.
Alhamdulillah masih diberikan nafas kehidupan dan kesempatan untuk berbagi.Selamat kepada  saudara saya yang saat ini bergelar sebagai Mahasiswa ,karena anda sudah memutuskan hal yang baik dan benar didalam sejarah kehidupan Anda.Karena Gelar ini butuh Niat,Tekad dan Dana yang tidak sedikit.

Saya akan sangat Bangga dan mengucapkan selamat apabila tujuan utama anda menjadi Mahasiswa Bukan masalah untuk kejar gelar akademis atau kebanggaan,sajaTetapi lebih kepada kesadaran bahwa hakekat terciptanya kita kedunia ini adalah sebagai Khalifah atau pemimpin yang mampu membawa perubahan kebaikan bagi diri sendiri,keluarga,masyarakat dan lingkungan sekitar serta alam seluruhnya.Sehingga wajib Hukumnya untuk terus Menimba Ilmu Agama,pengetahuan dan ilmu Kehidupan.

Baiklah tak perlu muluk dan terlalu melebar Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.

Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.

Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi (harapan atau kemungkinan yang timbul) dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar.

Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.

Saat saya posting status tentang Fungsi dan peran Mahasiswa di halaman FB saya Ada yang bertanya maksud Peran Mahasiswa sebagai iron Stock apa ?
Bukan cadangan besi ya.Tapi lebih kepada Peran Regenerasi ,stok Calon Pemimpin Masa depan disemua Bidang sendi kehidupan Berbangsa,bernegara dan berAgama.

Inggatkan akan pepatah.
"Muda Berkarya ,Tua Berjaya"
"Rajin pangkal Pandai".
"Hemat Pangkal Kaya"
Bila generasi Muda saat ini malas belajar,malas menuntut ilmu,malas bekerja atau berkarya.Maka masa depan Bangsa ini dapat dipastikan akan mundur 1 Generasi.Karena hanya memiliki stok generasi Instan,yang rentan putus asa dan mudah menyerah.

Ini adalah PR besar Para Sepuh Bangsa Ini untuk menyiapkan Penggantinya.
PR Besar para orang Tua,Tokoh Agama,Tokoh Pendidikan dan Masyarakat seluruhnya.Agar tidak ada penyesalan dikemudian hari.

Tapi pada kenyataannya saat ini Para Muda kita malah disibukkan oleh urusan perut tidak ada penghargaan atas prestasi yang mereka hasilkan dan usahakan,Susahnya atau minimnya lapangan pekerjaan ,dibunuhnya mata pencaharian orang tua mereka.

Tak puas bentuk penjajahan moderen itu merajalelanya Virus Pola hidup yang menyimpang,Free sex,Narkoba,pemuja kemudahan dunia tanpa takut Dosa dan Dogma Takut Mati dan Takut Di Bully serta harus ikut trend kekinian duniawi agar disebut gaul.

Pembunuhan karakter ,sulitnya aturan dan kebijakan yang berubah-ubah pada dunia pendidikan serta intimidasi tokoh Keagamaan,Tokoh Pendidikan ,dan Tokoh penyuara Kebenaran.

Hal ini semakin membuat hilangnya kepercayaan diri dan nalar akan keilmuan yang dimiliki oleh Para Mahasiswa dan Generasi Bangsa Ini.Sehingga yang ada dibenak mereka Yang ada hanya memanfaatkan atau dimanfaatkan.Ikut atau terbuang.Sehingga yang ada hanya Generasi Lemah,Apatis, Tidak peduli dan tidak berani ambil resiko ,karna tidak ada harapan menurut benak mereka.Ini sangat menyakitkan dan ironi.

Yuk diingat kembali.
3 peran dan fungsi  Mahasiwa, yaitu :
1.Peranan moral.
Dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau.
Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai individu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat

2.Peranan sosial.
Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
3.Peranan Intelektual.

Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek dan mampu berfikir serta bertindak secara ilmiah dan memakai nalar.Tidak ngawur dan asal.
Maka Mahasiswa haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.

Maka lengkaplah peran mahasiswa itu sebagai pembelajar sekaligus pemberdaya yang didukung dalam tiga peran: Agent of change, social control, dan iron stock.Hingga suatu saat nanti, bangsa ini akan menyadari bahwa Mahasiswa adalah generasi yang di tunggu-tunggu bangsa ini.

Seharusnya Para Sepuh pemegang kebijakan Bangsa ini segera insaf dan berdialog dengan anak-anaknya yang sudah mendewasa dan siap memberikan estafet kepemimpinan  tanpa ada ketakutan dan was was masa tuanya akan dihantui dosa tanggung jawab.Karena menjadi Mahasiswa tujuan akhirnya bukan masalah perut saja.
A.D
CSH 14 Januari 2017

Saturday 7 January 2017

5 TYPE WANITA MENURUT AL-QUR'AN

Bismillahirrohmanirrohiim
Sahabat Amini apa kabar?
semoga note kali ini bermanfaat untuk saya pribadi dan saudara ku semua.aamiin

Catatan kali ini adalah tentang 5 type wanita menurut al-Qur'an,ilmu ini saya dapatkan dari Bapak ust.Abdul Ghafur didalam suatu kesempatan ,Semoga pahala jariyah ilmunya tersampaikan kepada Beliau dan saya pribadi.aamiin

Dalam catatan ini bukan bermaksud menggurui atau lainnya,tetapi lebih sebagai penginggat saya pribadi  untuk selalu mawas diri kedepannya agar terhindar dari jenis wanita yang kurang baik dan berusaha selalu menjadi lebih baik kedepannya,dan harapan yang sama tentunya bagi saudariku semua.aamiin

Inilah ke 5 Type Wanita itu menurut AL-QUR'AN.

1.WANITA PEJUANG.
WANITA YANG ISTIQOMAH dalam perjuangan mencari dan menjaga kebenaran.
( QS.At Tahrim ayat 11) Bunda  Siti Aisyah istri Fir'aun .

2.WANITA YANG MENJAGA KESUCIANNYA
Wanita yang ISTIQOMAH dalam menjaga kesucian dirinya
(QS.MARYAM Ayat.20) Bunda Siti Maryam ibu Nabi Isa .AS

3.WANITA PENDENGKI,PENYEBAR FITNAH DAN PENGHASUT
Adalah wanita yang gemar menghasut,menebar fitnah keji dan pendengki akan adanya kebenaran.
(QS.AL-LAHAB) Hindun Istri Abu Lahab

4.WANITA PENGGODA
(QS.YUSUF.Ayat 23) Siti Dzulaikah yang dengan kecantikan dan tipu dayanya berusaha merayu Nabi Yusuf.AS untuk mau melakukan perbuatan yang dimurkai ALLAH SWT.

5.WANITA PENGHIANAT SUAMI (QS.AT.TAHRIM.Ayat 10)
Contoh tipe wanita ini adalah istri Nabi Nuh.AS dan Nabi Luth .AS.

Apabila kita cermati bersama ternyata sifat-sifat Wanita jaman sekarang hampir sama dengan apa yang digambarkan didalam AL-QUR'AN.Ada yang baik dan kurang baik .

Apabila kita mau berfikir dan mengaplikasikan isi daripada kitab Suci kita yang berisi Ajaran,Petunjuk,Perintah dan Larangan didalam kehidupan nyata kita sehari-hari ,Insha Allah kita akan menjadi generasi muslimah yang cerdas,bermartabat,mampu menjadi madrasah utama generasi umat satu generasi berikutnya.aamiin

Tetapi semua itu tentu saja tergantung sekuat apakah iman kita,sekuat apakah pengaruh lingkungan kita berada,Seberapa besarkah keinginan kita untuk mau berubah  mengendalikan hawa nafsu duniawi dan bersegera menjadi wanita-wanita sesuai tuntutan Al-Qur'an.

Semoga saya dan saudariku semua selalu menjadi Wanita Yang memperoleh Ridho ALLAH SWT dan menjadi muslimah Sholehah.aamiin.